Prologue

8 0 0
                                    

FOLLOW SEBELUM BACA.

FOLLOW AKUN INSTAGRAM: @joelilovia_

Hayu absen nemu cerita ini dari mana?
Dan udah sampe daerah mana si cerita ini?

Oiya just call me 'An' not 'Author' okeyy.

Selamat membaca!!




*****

"Untuk mu, Indisya Nala Sismita dan segala air mata yang jatuh sia-sia. Bersama aku akan menjadi hal yang paling menyakitkan, untuk itu kita bisa melepas satu sama lain asal kamu memilih laki-laki yang tepat. Nala, kamu adalah cinta pertama ku, perempuan cantik yang pertama kali aku kenal saat hari pertama ospek SMA, perempuan tangguh juga yang bisa menerima segala kekurangan ku. Nala, kamu bukan perempuan menyedihkan seperti yang orang-orang bilang, kamu perempuan hebat yang bisa berdiri sampai sekarang. Maaf jika bukan aku orangnya, maaf juga jika tidak bersama mu, aku tidak akan merasakan cinta sehebat ini, terakhir dari ku, Nala. Setelah ini aku hanya melanjutkan hidup dengan cinta yang paling biasa, karena cinta ku sudah habis di kamu. Tetaplah hidup, Nala si perempuan paling sabar."

Sejak awal Nala hanya mencintai Baskara, cinta yang terus bertambah hari demi hari, tahun demi tahun. Namun cinta juga butuh bahagia kan?

"Saya Pradipta Willy Gabrian, yang mencintai Indisya Nala Sismita dengan hebat. Meski saya tahu kami tidak mungkin bersama layaknya pasangan di luar sana, saya tetap memiliki cinta yang besar untuk perempuan dengan mata cantik yang agak menyipit. Saya mau melindungi dia dari apapun, tak terkecuali debu halus yang akan mengotori matanya. Dia bukan cinta pertama saya, tetapi dia mampu membuat cinta saya terisi penuh tanpa ia berusaha sekalipun. Saya menyayanginya lebih dari saya menyayangi diri sendiri, maka dari itu, tetaplah menjadi perempuan tegar meski pada akhirnya kamu bukan perempuan yang saya genggam di altar pernikahan nanti. Nala, kamu berhak memilih laki-laki yang cintanya lebih dari saya, tetapi jangan kembali pada laki-laki yang sudah berbuat kasar terhadap mu karena saya tidak bisa melihat sedikit luka tergores di tubuh indah mu. Terakhir dari saya, maaf jika kehadiran saya hanya membuat bahagia mu sejenak dan tidak abadi, setidaknya saya bisa mengobati hati mu yang mati. Bagai tamu, aku hanya singgah yang tak sungguh."

Dan Pradipta hadir di tengah kesulitan Nala mencari arah tujuan untuk melanjutkan hidup. Ketika Nala jauh berjalan dengan kaki yang terseok penuh darah, Pradipta menawarkan tangan yang bersih, menarik Nala serta membuang puih puih rasa luka yang menancap, meski tidak sempurna, Nala bersyukur karena yang patah tumbuh, yang hilang berganti dan yang pernah sirna akan terobati.

"Namun kamu tau yang terhebat dari cara merelakan adalah fase dimana aku melewati jalanan yang dulu pernah ku lewati dengan mengenggam tangan mu, atau sekedar tak sengaja melihat rokok yang dulu sering kamu hisap, dan ketika ku mencoba menghisapnya juga, asap yang keluar malah bayangan dimana kamu melukai fisik ku dengan amarah yang ada di dalamnya, namun apakah aneh jika aku merindukan kekerasan itu?"









"Namun kamu tau yang terhebat dari cara merelakan adalah fase dimana aku melewati jalanan yang dulu pernah ku lewati dengan mengenggam tangan mu, atau sekedar tak sengaja melihat rokok yang dulu sering kamu hisap, dan ketika ku mencoba menghisapny...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****





Jika kalian merasa tidak pas dengan chr yg aku kasih, kalian bisa bebas ngebayangin role nya sesuai imagine yg kalian mau yahhh muah mwheheh

Jangan lupa tinggalkan jejak karena bintang dan komen kalian berharga guys anggap aja sebagai bukti support kalian untuk aku wkwkk


Salam hangat,
An

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Temaram Dalam PelukmuWhere stories live. Discover now