Time-Traveling Villain Cannon Fodder

Bab 43

Python Tulang Hitam juga memperhatikan Rong Qingmo dan Mu Shaohua, jadi dia tiba-tiba meningkatkan kecepatannya, melewati sisi Yang Jing, dan bergegas menuju Rong Qingmo dan Mu Shaohua.

Yang Jing juga berbalik dengan cepat, menyipitkan matanya, tetapi berhenti di posisi semula dan tidak bergerak lebih jauh, jelas tidak ingin menyelamatkan Rong Qingmo dan Mu Shaohua.

"Jika kamu bisa menyusulku, aku akan memberimu makanan di tanganku." Rong Qingmo tersenyum, lalu mengendalikan pedang panjang itu untuk terbang.

Kali ini Yu Jian terbang lebih cepat dari sebelumnya.

Mu Shaohua hampir tidak bisa diam, jadi dia tanpa sadar mengulurkan tangan dan memeluk pinggang Rong Qingmo.

Rong Qingmo tidak peduli.

Melihat Rong Qingmo tidak menanggapi, Mu Shaohua juga menghela nafas lega, tetapi ketika dia ingat apa yang dikatakan Rong Qingmo barusan, sudut mulutnya tidak bisa menahan kedutan, dan dia berkata dengan nada yang agak sedih, "Yang Mulia Keenam, makanan yang baru saja Anda sebutkan, bukankah seharusnya itu? Mungkinkah itu aku?"

"Apakah ada hal lain di tanganku selain kamu?" Rong Qingmo melirik tangannya yang memeluk pinggang Mu Shaohua.

Mu Shaohua, "..."

"Jangan takut, aku akan membuatmu pingsan sebelum aku mengirimmu keluar untuk makan, sehingga kamu tidak akan merasakan sakit saat dicerna." Rong Qingmo tersenyum sedikit, namun, apa yang dia katakan menyeramkan.

"Yang Mulia Keenam, apakah Anda tidak menginginkan jaket empuk kecil saya yang manis?" Mu Shaohua berkata dengan sedih.

"Apa yang kamu inginkan?" Rong Qingmo mengangkat alisnya.

"Aku bisa menghangatkan tempat tidurmu." kata Mu Shaohua tanpa berpikir.

Rong Qingmo, "..."

Python tulang hitam telah mengejar Rong Qingmo dan Mu Shaohua, karena python hitam telah menemukan bahwa Yang Jing sulit untuk dihadapi.

Tentu saja, inilah yang diinginkan Rong Qingmo.

"Namun, Yang Mulia Keenam, guru nasional tidak menyelamatkan kita? Menurutmu apa alasannya?" Mu Shaohua tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

"Apakah menurutmu ada orang di Dinasti Tiansheng yang tidak ingin aku mati?" Rong Qingmo mencibir.

Ketika Mu Shaohua memikirkan reputasi Rong Qingmo di luar, dia tidak bisa menahan diri untuk sesaat tertegun, dan kemudian dia tidak tahu bagaimana menjawabnya.

Karena dia pernah berharap Rong Qingmo akan mati.

Inilah yang dia pikirkan setelah menikah, jika dia punya pilihan, dia lebih suka menjadi janda.

Meski berstatus janda, setidaknya nyawanya tidak terancam.

Itu semua karena karakter pangeran keenam terlalu kejam.

Jadi Anda benar-benar tidak bisa menyalahkannya karena memikirkan hal itu saat itu.

Dengan reputasi Rong Qingmo, diperkirakan hanya sedikit orang yang tidak ingin dia mati.

"Ada banyak orang yang ingin membunuhku, termasuk Yang Jing dan kamu." Rong Qingmo menatap Mu Shaohua dengan dingin.

"Yang Mulia Keenam, apakah masih terlambat bagiku untuk meminta maaf?" Mu Shaohua menghela nafas.

"Bagaimana menurutmu?" Rong Qingmo mencibir.

Mu Shaohua, "..."

Tapi kenapa dia tidak merasa bahwa Rong Qingmo marah?

Apa kau bercanda dengannya lagi?

"Jika aku ingin membunuhmu, apakah menurutmu kamu masih bisa hidup sampai sekarang?" Rong Qingmo berkata dengan nada menghina, "Aku berniat menyiksamu sampai hidup lebih buruk daripada kematian."

"...Baik!" Mu Shaohua menjawab dengan sedih.

Pada saat ini, sosok Yang Jing sudah lama menghilang, jadi Rong Qingmo juga berhenti terbang dengan pedangnya.

"Yang Mulia Keenam, ular di hatimu akan menyusul." Mu Shaohua menelan ludah tanpa sadar.

Python Tulang Hitam benar-benar menyusul, dan itu juga membawa Kesengsaraan Guntur bersamanya.

"Pergilah ke hati ibumu." kata Rong Qingmo dengan wajah penuh rasa jijik.

"Yang Mulia Keenam, Anda bersumpah." Mu Shaohua menatap Rong Qingmo dengan heran.

"Tidak bisakah aku berbicara bahasa kotor?" Rong Qingmo berkata sedikit tanpa berkata-kata.

"Tentu saja bisa dikatakan, itu tidak sesuai dengan temperamenmu." kata Mu Shaohua dengan jujur.

Rong Qingmo, "..."