~End~BL~ 2 Novel Gabung 1: Tián nì xiǎomǐ zhōu (2), Yān liǔruòyún (1)

Bab 68 Cubs dari masa lalu

"Aku saudara yang mana?" Lin Jingzhou merendahkan suaranya.

“Kakak Xiaozhou?” Lu Yuanxing meminta untuk mengatakan sesuatu ketika dia mabuk, dan ingin patuh.

Coconut menolak menerimanya, dan memohon hal yang sama, kenapa si tukang sekop brengsek itu hanya memanggilnya dan bukan aku!

woo woo woo.

"Saudara Kelapa."

"Aduh~"

Lu Yuanxing linglung.

Dia memandang Lin Jingzhou dengan mata basah untuk beberapa saat, dan membuka tangannya: "Saudaraku, bawa aku tidur."

     "Oke."

Lin Jingzhou mendekat perlahan.

"Kamu, kenapa kamu memelukku?"

Ketika saya benar-benar memeluknya, dia berhenti lagi.

"Kamu mabuk." Suara Lin Jingzhou serak.

"Aku, aku tidak mabuk."

     "Itu?"

"Sedikit mabuk," Lu Yuanxing berbicara dengan fasih.

"Aku akan membawamu kembali."

Lu Yuanxing berkata: "Tidak, pria dan wanita tidak bisa saling berciuman. Pertunjukan bayi hampir berakhir. Di masa depan, kami akan bercerai."

"Saudaraku yang baik, kita sudah berteman, dan kita sudah bersama begitu lama, jadi kita adalah saudara tiri. Nah, ketika kita bercerai ... bisakah kamu membagi lebih sedikit propertiku?" lengan, drum Dengan wajah sanggul.

"Saya, saya sangat miskin, saya mungkin hanya punya satu kelapa kecil."

"Itu benar... Ada juga hadiah dari siaran langsung..."

Lu Yuanxing menghitung dengan jarinya.

Saya tidak bisa mengetahuinya setelah semua perhitungan.

Lin Jingzhou: ...

Saya ingin melamar Anda, tetapi Anda memperlakukan saya seperti saudara laki-laki.

Kemudian Lu Yuanxing: Saya memperlakukan Anda seperti saudara laki-laki, tetapi Anda ingin meniduri saya.  .

Mata Lin Jingzhou meredup seketika.

Dia berpikir untuk mencari kesempatan lain untuk melamarnya lagi, tetapi dia memikirkan bagaimana cara meninggalkannya?

Dia memegang pergelangan tangannya, itu panas.

Lin Jingzhou menggertaknya: "Kamu masih ingin pergi?"

Matanya penuh agresi, dan nada suaranya mengandung sedikit bahaya.

"Hah?...Tidak, bukankah seharusnya begitu?"

Kucing sangat sadar.

Saya masih tahu berapa banyak kati yang saya miliki.

"Ni...Ni juga harusnya mau menceraikan aku. Haha."

"Aku belum." Lin Jingzhou sedikit menurunkan matanya.

     "ah?"

Lu Yuanxing bingung.

"Xing Xing, apakah kamu tidak ingat siapa kamu?" Kata-kata Lin Jingzhou lembut tak terlukiskan.

"Wo, Wo adalah Lu Yuanxing."

"Maksudku dirimu yang sebenarnya."

“Aku harus menjadi siapa?” ​​Lu Yuanxing berkedip.

"Apakah kamu tidak membaca isi catatan itu?"