chapter 5

106 11 1
                                    

"Isagi , ayo kita pergi, kita akan menempuh perjalanan yang cukup jauh"

Isagi dimasukkan kedalam mobil

Isagi heran mengapa hanya ada reko di sini

"K-kau.. S-sendiri saja? D-dimana teman mu?"

Tampak badan isagi gemetar

Reko merasa kesal dengan pertanyaan isagi

"Berisik!"

Mereka menelusuri jalan yang ada

Dan hingga sampailah mereka di sebuah danau

"Heiii disini" ego melambai

Reko membawa isagi turun dari mobil

Isagi terkejut karna ada kunigami di sana

"H-hei, apa yang akan kalian lakukan"

Isagi ketakutan setengah mati

"Kami tak akan melakukan hal yang sama kepada kunigami, kami tak akan melukainya seperti kami melukai chigiri, tapi mungkin yang lebih menyenangkan" balas psikopat itu

Isagi terdiam, tubuhnya lemas dan ia terjatuh

"Apa yang akan kalian lakukan pada pria berambut jingga itu?" Reko bertanya

"Eum... Apa yaaa..... Hei isagi, menurutmu apa" balas shoko menyengir

"Jangan sakiti dia, kumohon jangan..." ucap isagi menangis

"Karna kau tak menjawab, aku yang akan menentukannya" ucap shoko tertawa

Shoko menatap ke arah ego dan reko

"Ada apa?"

"Mungkin kita bisa mengikatnya" ucap shoko

"Hei itu tak menarik"

"Maksudku, kita mengikat kaki nya dengan batu dan menenggelamkan nya"

"Nahhh, itu baru menyenangkan"

Reko tersenyum ke arah isagi

"Hei, lihatlah" ucapnya

Kunigami yang masih pingsan diikat kakinya dengan batu besar, tangan nya juga di ikat agar ia tak bisa melepaskan batu itu

Isagi yang ketakutan menangis dan tubuhnya bergetar

"Ikuti perkataan ku isagi... Satu..."

Isagi masih saja terdiam

'Plakk' ego menampar wajah isagi

Isagi menangis tak kuasa dengan semua itu

"B4JINGAN, ikuti aku, satu... dua.... tiga.. " ucap ego kesal

"S-s-satu... D-dua.... ~" isagi menangis lebih keras

"HEII, IKUTI AKU DASAR B4JINGAN" bentak

Isagi yang terkejut langsung mengatakan "TIGA"

Ia bingung mengapa ia melakukan itu

"A-a-aku.... Maaf kunigami... Maaf"

Kunigami dilemparkan kedalam danau itu

Kunigami yang merasa dadanya mulai sakit terbangun dari pingsan nya

'Blub blub blub' suara gelembung air

"Sepertinya dia sudah bangun isagi, lihatlah"

Isagi menangis kencang

"HEIII, bukankan aku yang kalian inginkan, mengapa teman ku juga harus merasakan sakit"

"Aku lelah, mari pulang" ucap shoko tak menghiraukan isagi

Isagi diseret masuk kedalam mobil

Ia melamun sembari menangis

Mereka sampai ke gudang itu lagi

Isagi lalu di ikat kembali ke atas kursi itu

Sepanjang hari isagi tak tidur dan hanya melamun

Sagi minta maaf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang