🍁1

1.4K 42 2
                                    

"hah... Aku harus cari pekerjaan di mana lagi.."

Pria manis yang sedang mencari informasi tentang lowongan pekerjaan tak menemukan hasil yang bagus, sudah 5hari ini dia mencari pekerjaan. Tetapi belum ada yang menerimanya.

Ya itu xiaojun pria manis yang hidup sederhana. Di rumah yang sederhana dekat perbukitan. Dia hidup sendiri orang tua nya sudah meninggal tepat saat xiaojun lulus sekolah menengah atas.

Orang tua nya meninggalkan dirinya yang sebatang kara. Sehari hari dia hanya mengandalkan uang pensiunan dari mendiang ayahnya. Tapi ia tak cukup untuk mengandalkan uang pensiunannya. Ia pun harus bekerja agar mendapat uang lebih.

Xiaojun memulai dari pekerja paruh waktu di minimarket, jasa cuci pakaian di toko laundry. Selain itu juga xiaojun melamar kerja di sebuah perusahaan tetapi belum pun menerimanya.

Kini kita beralih ke Xiaojun yang sedang duduk di halte bus. Nampak dari wajah si manis yang kelelahan sibuk mencari informasi pekerjaan yang cocok untuk nya.

'tin tin'

Suara klakson mobil bunyi tepat di depan xiaojun. Xiaojun mengerutkan keningnya. Dan saat kaca mobil di buka nampak seorang pria dengan setelan yang cukup mahal bila di hitung harga nya.

"Butuh tumpangan gak?"

Xiaojun tersenyum melihat siapa yang ada di mobil nya...

Ya dia mark teman satu satu nya saat sekolah menengah atas. Ya dia tak punya teman saat menengah atas karna saat itu dirinya hanya siswa dengan beasiswa.

Ya kalian pasti tau jika seorang siswa yang biasa saja bahkan dapat beasiswa pun hanya di Anggap bawahan atau miskin?.

Xiaojun tak punya teman jangan kan teman mendekat saja tidak. Tetapi tidak dengan mark. Dia mendekati xiaojun dan menjadi teman hingga sekarang.

"Yak! Dejunna ayo!"seru mark.

Xiaojun Tersentak mendengar triakkan mark. "Eh.. iya"

Xiaojun Pun masuk ke mobil mark. Dan melaju dengan kecepatan sedang.

"Oh iya kamu ngapain jam segini belum pulang?"tanya mark

"Em... Aku sedang mencari pekerjaan"cicit xiaojun

Mobil Mark berhenti mendengar jawaban dari xiaojun. Mark menatap wajah si manis dengan penuh iba mark prihatin dengan keadaan xiaojun. Takut dia sakit karena mengabaikan perut nya yang lapar. Dan sibuk mencari pekerjaan.

"Kenapa kamu gak bilang klo kamu butuh pekerjaan jun"

Xiaojun hanya tersenyum kecil dan menunduk kepalanya. "Aku gak mau ngerepotin kamu terus mark"

"Selama ini aku selalu merepotkan kamu terus. Aku juga ingin mandiri dan tak merepotkan seiapapun"sambungnya.

Mark yang mendengar itu langsung memeluk tubuh kecil xiaojun dan tak luput dari elusan lembut di punggungnya.

"Aku gak merasa ngerepotin kamu jun. Kalau kau merasa butuh kamu bisa panggil aku kapan aja jun. Aku selalu siap kapanpun kamu butuhkan"

'Krukk'

Suara perut memecahkan keheningan keduanya. Xiaojun menahan malu karna perut nya berbunyi. Dari siang dia tak makan apapun karna dia tak bawa uang lebih.

'Jing perut ngaganggu wae ahk'kesal xiaojun dalam hati.

Mark mendengar itu terkekeh geli melihat Xiaojun yang malu pipinya pun terlihat merah.

"Yaudah kita makan dulu. Seperti nya cacing di perutmu memberonta minta di isi wkwkwk"canda mark

Xiaojun dengan kesal memukul bahu berkali kali. Ya malu di tambah candaan lagi muka ku tdak taro nendi ngono pikirnya.

"A aduh duh jun udah jun"ringis mark

"Ya lagian kamu bikin malo"sinis xiaojun

"Y ya udh kita makan dulu lagian aku juga lapar"ucap mark.

Mobil Mark melaju ke sebuah tempat makan yang dekat.

⏪ ▶️⏩


"Jadi...kau butuh pekerjaan jun"

Xiaojun hanya mengangguk sambil memakan makanan nya dengan lahap.

"Yak dejunna kau makan dengan rakus, selapar itu kau " tanya mark

Xiaojun menganggapi nya dengan senyum lebar pipinya penuh dengan makanan.

"Ahhhhh kiyowo"pikik mark dengan gemas.

Senyum xiaojun luntur dan di ganti dengan tatapan sinis "apasi"

"Ahkk aku punya teman dia butuh perawat. Jika kau mau aku bisa mengirimkan alamat rumah nya"ujar mark

"Emm bener!!"ucap xiaojun binar

"Emm kau mau tidak"

Xiaojun mengangguk antusias "mauuu!!!, Ehh..tapii...." Ujar nya bingung. "Emang siapa yang butuh perawat?, Anaknya?"

Mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sebenarnya..........."

⏪ ▶️⏩

Bersambung....



Maaf klo typo masih belajar.

astronot in love ~Henxiao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang