🍁24

249 13 0
                                    

Jangan lupa vote♥
______________________________________________

Seketika tangisan Hendery berhenti lalu matanya bergulir kearah pintu. Mata hendery terkejut saat ia melihat.......

"Dejun...."

Ya! Xiaojun datang tengah malam menemui Hendery. Hendery menantap dengan lekat air mata tak berhenti berhenti.

Sementara Xiaojun menatap lekat Hendery dengan sendu, keadaannya yang tidak baik baik saja baju hitam berkerah tinggi masih lekat di badannya. Rambut panjang yang lepek, kantung mata nya menghitam,dan pipinya yang semakin tirus

Membuat Xiaojun melihatnya dengan rasa bersalah. Tapi perlu diingat bahwa ia kesini bukan untuk berkunjung dan melihat keadaan Hendery

Ia disuruh dengan paksaan Haechan saat telepon.bukan karna hatinya ia masih belum memaafkan kelakuannya dulu.

Flasback...

Sedangkan haechan berusaha untuk menelepon seseorang.. tapi tidak diangkat angkat.

"Ayolah angkat"

1menit

5menit

10 menit

Panggilan teralihkan..

"Ayo lahh kumohon"gumamnya lalu mencoba untuk menelepon nya lagi

1 menit

5menit

....

"Hallo"

"Ah syukur lah...bisa bantu aku..kumohon sekali aja..."

"...."

"Kumohon kak hari ini saja bantu aku gege...dery ge dia....tak mau keluar dari kamar nya kak.....xiaojun"

Sementara di sebrang sana xiaojun diam mendengar perkataan haechan disana..

"Maaf chan kakak gak bisa"

Diseberang haechan menghela nafas panjang. Cuman ini satu satunya agar hendery mau membukanya ia butuh Xiaojun

"Kumohon kak sekali saja...untuk saat ini dan nantinya kakak gak akan lagi hanya untuk saat ini"

Xiaojun hanya diam tak membalas perkataan di telepon nya. Ok hanya hari ini saja..hanya hari ini 

"Ok kakak akan kesana nanti... tapi cuman hari ini saja dan..setelah ini jangan pernah menghubungi kakak lagi"

"Iya iya kak hanya hari ini saja... setelah itu kakak boleh bebas aku gak akan menghubungi kakak lagi"

Flasback end...

"Junn...dejun"

Xiaojun hanya diam tak membalas perkataan Hendery, ia berjalan menuju ke Hendery dan Ten yang masih diam tak percaya.

Ia duduk di bawah menghadap hendery, tangan lentiknya mengusap rahang tegas hendery dengan pelan.

Sementara Hendery diam memejamkan matanya, ia rindu dengan sentuhan itu sangat rindu.... Bahkan air mata nya kembali menetes karna kerinduannya.

"Kenapa kau seperti ini der...."sendu Xiaojun

"S-seharusnya kau senang dengan karna kita berpisah dengan baik baik...t-tapi kenapa kau jadi begini...der...kenapa?"

Hendery tak membalas perkataan Xiaojun ia hanya diam ia masih sangat sangat rindu dengan sentuhan lembut itu.

"M...maaf"

astronot in love ~Henxiao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang