Sekarang, Jay sedang menatap langit-langit kamarnya sembari memikirkan sesuatu mengenai apa yang ia pikirkan saat ini. Tentu saja, hal itu terkait dengan persetujuan nya dengan 'Paman'nya itu
Sepulang sekolah, Jay langsung bergegas mengganti pakaiannya, makan siang, lalu membaringkan dirinya di kasur yang empuk dengan ukuran yang bisa di bilang cukup untuk 2 orang.
Dirinya di apartemen memang sendiri. Ayahnya, lebih sering pulang malam akibat pekerjaannya yang cukup padat. Bahkan, kadang juga tak sempat pulang karena letak nya memang terbilang cukup jauh, dari apartemen miliknya.
Sewaktu Jay masih mencari jawaban yang sesuai, ia dikejutkan dengan ponselnya yang menyala karena sebuah notifikasi pesan. Dia membukanya, lalu membaca pesan itu dengan seksama karena tidak ada nama kontak yang tertera.
==============
+82-826****
(Unknown number)
=========
[Kanan Jay, Kiri Jongwoo]
| Jay udah sampe rumah?
| Maaf, ya. Gw ga bisa anter lu tadi.
| Di hukum bersihin toilet.
| Malesin sumpah.
: 18:10------
Oh, ternyata itu adalah Jongwoo. Dirinya baru ingat, bahwa ia sempat memberikan nomor telponnya kepada Jongwoo.
Jay yang membaca pesannya hanya terkekeh geli, lalu segera membalasnya dengan ketikannya yang lumayan cepat. Dan, terlihat jika pesannya telah di baca oleh Jongwoo dalam sekejap. Sepertinya, dia memang sedang tidak ada kerjaan, dan hanya fokus pada kolom pesan pada Jay saja.
------
Hahaha, yang sabar ya, Woo. |
Mana kak Heesung tadi lumayan
lucu sewaktu kasih hukuman ke kamu |
18:11 :
Read ✓✓-----
Jongwoo yang membaca pesan Jay pun bingung. Tunggu, dia bilang apa? Kak Heesung?
Ia memiringkan tubuhnya menghadap meja belajarnya di arah kiri, dan memeluk sebuah guling sambil membalas pesan dari Jay dengan tatapan penasaran.
-----
| Sejak kapan lu manggil ketua
kayak gitu?
| Mana embel-embel "Kakak",
padahal sepantaran umurnya.
: 18:11Loh, iya kah? |
Ga percaya, ih |
😐 |
18:12 :
Read ✓✓| Tapi, gw heran lu tiba-tiba deket
| Mencurigakan, hmm..
| Backstreet an sama Heesung, ya?
| Ga kasih kabar ke gw
: 18:12-----
Jay menggelengkan kepalanya heran, lalu mulai membalas pesannya lagi. Bisa-bisanya Jongwoo berfikiran aneh seperti itu. Ada-ada saja.
-----
Heh, astaga... |
Di fitnah aku tuh... |
Ga, ya. Cuma bahas tentang persetujuan |
Ea, persetujuan~ |
(~ ̄³ ̄)~ |
Kamu mikirnya di luar nalar, sih |
18:12 :
Read ✓✓-----
"Hah? Persetujuan apa? Apa jangan-jangan... Bentar, firasat gw rada ga enak soal ini," Jongwoo berusaha berfikir positif, dan mencoba membalas pesannya lagi bersamaan dengan mengucek matanya yang sedikit gatal.
-----
| Bentar-bentar
| Maksud lu, apaan?
| Persetujuan apaan, njir?
| Jangan bilang... Lu mau jadi agen?!
: 18:13Iya, aku di ajak sama kak Heesung |
Terus, ketemu 'paman' disana |
Di ajak jadi agen Techno, gitu
Kamu paham, ga? Maksudnya, apaan? |
18:13 :
Read ✓✓
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Agen | Boys Planet × Enhypen
Acción"Bersinar layaknya cahaya, di tengah kegelapan yang menyelimuti kota." Beberapa agen muda yang mengikuti program untuk menjalankan beberapa misi, di sebuah markas yang tersembunyi di kota Seoul, South Korea. Di bagi menjadi beberapa tim yang memilik...