Episode 4 "Kesepakatan"

383 43 9
                                    

Tok... Tok... (Suara pintu diketuk)

"Taeyong... Aku masuk ya" Ucap Dita

Karena tidak ada jawaban Dita memberanikan diri untuk masuk ke kamar Taeyong.

"Loh kok nggak ada orang" ucap Dita dalam hati

Dengan perlahan Dita berjalan mendekati kamar Taeyong sambil melihat-lihat seisi ruangan, suara rintihan air terdengar dari kamar mandi.
Tanpa sadar Dita tak sengaja menyenggol foto yang ada di meja

Prak...(suara foto terjatuh)

"Aduhh fotonya jatuh lagi, untung nggak pecah"

Dita melihat foto itu, terlihat seorang wanita menggunakan pakaian serba putih merangkul seorang anak laki-laki yang begitu imut, senyuman bahagia terlihat disana

"Perempuan ini siapa ya? Cantik banget, terus anak laki-laki ini mirip sama Taeyong"

Dita dengan segera meletakan foto yang ia jatuhkan di atas meja lalu duduk di atas kasur Taeyong.
Tak berapa lama Taeyong keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk tanpa memakai sehelai pakaian.
Taeyong sangat terkejut melihat seorang gadis berada di kamarnya.

"Lo ngapain di kamar gue? Pergi sana!!" Ucap Taeyong ketus

"Sstttt bisa nggak jangan teriak-teriak terus?"

"Yaa lo ngapain masuk kamar orang kek maling tau nggak sih!! Atau lo emang mau maling"

"Jangan asal ngomong dih!! Aku kesini mau negosiasi"

"Gue nggak butuh negosiasi dari lo, pergi sana"

"Denger dulu baru aku mau pergi"

Taeyong sangat kesal dengan Dita, dia berinisiatif untuk menakut-nakuti Dita agar pergi dari kamarnya.
Dengan cepat Taeyong mendorong tubuh Dita di atas kasurnya lalu mencengkram kedua tangan Dita dengan keras sambil tersenyum jahat.
Mata mereka saling bertatapan, tubuh Taeyong berada tepat di atas Dita.

"Masih mau disini lo!!" Ucap Taeyong

"Lepasin nggak!! Sakit nih tangan, kamu masih ada hutang ya sama aku jangan macem-macem deh"

"Hutang apaan!! Sejak kapan gue punya hutang, lo mau berapa? Gue bayar"

"Bukan hutang uang tapi janji, kita pernah taruhan terus km kalah, lupa ya"

Taeyong berfikir keras mengingat apa yang dikatakan gadis tersebut.
Tidak lama Taeyong lalu mengingat taruhan yang ia lakukan di Club bersama denga Jaehyun.
Tanpa berfikir panjang Taeyong langsung melepaskan tangan Dita dan berbaring di tempat tidur.

"Iya gue inget sekarang, terus lo mau apa dari gue?"

"Jadi gini, kita kan di jodohin sama Papa kamu... Kamu harus terima perjodohan itu tapi kita cuma pura-pura gimana?"

Taeyong yang mendengar itu merasa diuntungkan jadi menerima tawaran Dita.
Dia hanya cukup berpura-pura menerima perjodohan tanpa sepengetahuan Papanya bahwa itu hanya sandiwara.

"Ok gue setuju tapi gue setuju karena ada hutang sama lo bukan karena suka jadi lo jangan kepedean"

"Idihh sok iye, kamu juga bukan tipe aku amit-amit deh, eh iya ada 3 persyaratan dalam perjodohan ini"

"Apa?"

"1. Harus nurut apa kata aku , 2. Kalau aku salah berarti kamu lebih salah 3. Harus saling bantu"

"Persyaratan macam apa itu woii, Gue kek jadi babu lo any1ng"

"Eh eh nggak boleh ngomong kasar"

"Bodo amat"

DOUBLE DATE "DiTaeyong &JaeRose"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang