Episod 1 "Awal"

513 58 7
                                    

"Selamat membaca"

Cahaya matahari menembus jendela kamar, terlihat gadis dengan rambut hitam panjang berponi tertidur lelap.

"Tring... Tring..." Suara alarm terdengar nyaring membangunkan gadis itu dari mimpi indahnya.
Dita dengan setengah sadar meraba-raba mencari handphonenya yang berdering kencang lalu mematikan alarm, dengan perlahan membuka mata melihat jam dilayar handphone ternyata sudah jam 8 pagi.
Dengan cepat matanya langsung terbuka lebar lalu meloncat dari tempat tidur untuk segera mandi.

"Aduhh telat nih" Ucap Dita panik

Dita dengan cepat bergegas dan berganti pakaian untuk pergi ke kampus.
Sembari mengigit roti lapis di mulutnya Dita segera pergi menggunakan sepeda kesayangannya.

*****

Di tempat lain terlihat seorang pria sedang meminum kopi dengan santai sembari memutar musik clasic menikmati pemandangan pantai di depan kaca kamarnya.
Tiba-tiba seorang pelayan datang.
Tok...Tok... Suara ketukan pintu

"Sial...siapa yang menganggu kesenangan gue" ucap Taeyong dengan kesal.

"Maaf tuan muda, bukannya tuan sekarang harus ke kampus nanti tuan bisa terlambat" ucap seorang pelayan

"Berani yaa lu nasehatin gue, lu kira gue ngak tahu!! Pergi sana dasar pelayan ngak guna" teriak Taeyong dengan kasar

Pelayan itupun pergi setelah mendengar ucapan Taeyong.

"Ciihh, pagi gue jadi buruk"

Karena kesal Taeyong menelpon Doyoung rival balapan motornya dari universitas sebelah.
Terlihat kontak dengan emot Anj1ng lalu Taeyong menghubungi kontak itu.

"Ngapain lo nelphon gue? Mau berantem sama gue lagi Lo monyet" ucap Doyoung

"Gue tantang Lo balapan motor malam ini di tempat biasa, Lo bawa tuh geng sialan Lo itu juga kita taruhan 60 juta, gimana berani ngak Lo?"

"Sial nantangin nih orang, Lo kira gue takut? Ok gue tunggu wajah songong Lo itu malam ini kalau berani bohong habis Lo sama gue njing"

Tanpa basa basi Taeyong langsung mematikan telphon itu dengan tersenyum penuh ambisius.
Lalu taeyong memanggil pelayan untuk menyiapkan air panas dan pakaian.

"Pelayan... Siapin gue air panas sama baju buat ke kampus ngak pakai lama" Teriak Taeyong dengan lantang

Dengan segera 10 pelayan datang ke kamar Taeyong dengan perasaan gelisah.
Papa Taeyong mendengar teriakan anaknya merasa kesal lalu menghampiri Taeyong.

"Taeyong!!!, Kamu dari dulu kelakuan ngak pernah berubah yaa? Bisa ngak sehari aja kamu ngak berulah kalau Mama kamu tau kamu kek gini dia pasti kecewa berat"

"Hahaha perduli apa Papa sama aku? Papa selalu sibuk sama kerjaan dan sekarang mau ngatur aku? Oh ngak bisa Pa dan tolong jangan bawa-bawa Mama, Papa nga pantes nyebut nama itu" teriak Taeyong

Plak... Suara tamparan yang sangat keras terdengar bahkan para pelayan kaget melihat Majikannya menampar anak satu-satunya.
Lalu Ayah Taeyong keluar dari kamar dengan raut wajah penuh penyesalan sambil berkata

"Maaf kan Papa nak" Ucapnya sambil merasa bersalah"

Terlihat pipi Taeyong merah dengan rasa kesal dia melempar barang-barang di sekitarnya.
Pelayannya pun dengan cepat pergi setelah menyiapkan kebutuhan Taeyong.
Ia sangat membenci hidupnya sendiri sejak Mama dan tunangannya yang sangat dia sayangi pergi untuk selamanya meninggalnya seorang diri di dunia ini.

DOUBLE DATE "DiTaeyong &JaeRose"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang