BAB 1 - KOCOKAN DAMAR

4.7K 10 0
                                    

"Nggghhh,,ahhh,,",desah seorang wanita yang sedang di mainkan oleh seorang pri.

"Bagaimana,nikmat bukan dengan permainan jariku?",tanya tanya laki laki itu dengan seringainya.

"Yeah,jarimu saja sudah membuatku merasa pening ahhh,,apa lagi dengan milikmu,aaaghhh,,damar lebih cepathh!",jerit wanita itu dan membuat laki laki bernama damar terkekeh.

"Sayangnya,aku hanya ingin memainkan jariku,tidak dengan milikku".

"Ughh",damar mempercepat gerakan tangannya,hingga jeritan dan tubuh sang wanita melengking keras.

Damar menyeringai,menarik tangannya yang sudah basah oleh cairan bening kental milik wanita yang ke seratus dua belas.

Dia mengambil tisu,untuk membersihkan cairan wanita itu, "kau keluar sangat banyak",ucap damar padanya.

"Yah,,kau memuaskanku!",jawab wanita itu masih dengan nafas tersengal.

Damar hanya tersenyum kecil.

"Apa kau tidak ingin kupuaskan?".

"Aku tidak butuh,kau sudah sering dimasuki,dan aku tidak suka wanita yang sering dimasuki milik banyak pria!".

"Ah sial!,tetapi aku berterima kasih padamu,mau membuatku sangat puas",ucap wanita itu, sambil merapikan pakaiannya.

Damar hanya diam,sambil menatap wanita itu datar.

"Hubungi aku,jika kamu berubah pikiran,aku siap memuaskanmu kapanpun kamu mau",ucap wanita itu dengan senyum menggoda.

"Pergilah dari hadapanku dan jangan pergi lagi,itu peringatan terakhir dariku!",

Damar melenparkan cek berisi uang 45 juta rupiah,wanita itu menyeringai,hanya dengan jari saja mendapatkan uang sebanyak itu,bagaimana dengan miliknya,ouh miliknya terasa berkedut kembali dengan membayangkan hal itu.

Wanita itu tersenyum dan pergi dari sana,damar mendengus kesal,belum seberapa dia terus mendapatkan yang sudah longgar,dia hanya berharap yang masih sempit,sukur sukur dapat yang masih perawan.

Damar terkekeh kecil.

"Mana mungkin,ada gadis yang masih perawan jaman sekarang", begitulah pikir damar.

berbeda di tempat lain..

Seorang gadis berusia dua puluh satu tahun,sedang menangis sesegukan,karena melihat kekasihnya sedang bercumbu dengan sepupunya.

Gadis yang biasa di panggil mara,nama lengkapnya amara putri,biasa di panggil mara,dia gadis pemilik toko bunga, toko peninggalan orang tuanya.

"Mara,buka pintunya!".

Teriak laki laki yang dia paham suaranya,suara milik mantan kekasihnya yang baru saja bercinta dengan sepupunya.

"Pergilah, jangan menggangguku,kita sudah selesai bara!",teriak Mara dari dalam.

"Mara,dengarkan aku!,aku tidak sengaja melakukan itu".

"Kau menikmatinya,sialan,pria bajingan,berengsek,menjauhlah,enyahlah kau!".

"Mara,aku tidak akan melepaskanmu!".

"Aku yang akan menjauh darimu berengsek!".

Teriak mara tak kalah nyaring,di tambah dengan emosinya yang menggebu.

"Argghhhh,,,"

Mara mendengar teriakan keras dari luar,mara pikir Bara memang sudah gila,mara tidak menyangka kalau kekasihnya berkhianat.

KAU MEMBUTKU CANDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang