~End~BL~ Putri Duyung Hamil Marshal

Bab 59 Dia memeluk pinggang Li Jingfeng.

Atas desakan Shen Ning, dia datang ke kamar mandi sendirian.

Li Jingfeng sedikit khawatir, dia masuk dan menjelaskan kepada Shen Ning tujuan dari setiap alat di kamar mandi, di mana gelembung keluar, di mana krim sampo keluar, di mana tombol shower, dan di mana air bisa dimasukkan ke dalam bak mandi. .

Shen Ning mengangguk sambil mendengarkan baik-baik, ternyata hal-hal manusia begitu rumit.

Namun setelah dipahami ternyata sangat sederhana, karena semua penemuan teknologi muncul untuk kenyamanan hidup.

Terus terang dia malas, sangat cocok untuk ikan asin seperti dia, hehehe.

Shen Ning dalam suasana hati yang baik, bersenandung sambil menggosok gelembung pada dirinya sendiri.

Ikan selalu direndam dalam air sebelumnya, dan baru kali ini mereka mandi seperti ini.

Tapi saat dia mencuci dan mencuci, Shen Ning merasa malu.

Ups, sepertinya aku lupa membawa baju ganti... celana dalam pun tidak.

Shen Ning tersipu.

Ya Tuhan, ini pertama kalinya aku menjadi manusia, ikan sama sekali tidak terbiasa dengan ini!  Saya bahkan tidak berpikir untuk mengganti pakaian.

Ada baiknya ketika Anda masih putri duyung kecil, Anda bisa tetap berada di air sepanjang waktu tanpa khawatir mandi, dan Anda tidak perlu khawatir tentang pakaian mana yang harus diganti.

Jadi Shen Ning menggosok tubuhnya, berjuang sebentar, dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan tiket makan besar.

Shen Ning masih memiliki beberapa gelembung di tubuhnya, dia berjingkat untuk membuka pintu kamar mandi, dan meminta bantuan Li Jingfeng dengan pakaian dalam.

Namun, saat Shen Ning membuka pintu sedikit, lengan rampingnya terentang, ketika kakinya terpeleset dan menabrak pintu, hampir terpeleset dan jatuh.

"Woo ..." Shen Ning menangis.

Hati Li Jingfeng tiba-tiba melonjak, dan dia segera keluar dari pintu kamar mandi. Dia membuka pintu kamar mandi dan memeluk Shen Ning dengan erat. Dia akan ketakutan setengah mati. Ning Ning masih mengandung bayi. Dingin.

"Apa yang terjadi pada Ningning?"

Shen Ning masih telanjang, bertemu Li Jingfeng dengan terus terang: "Aku, aku ... aku lupa membawa pakaianku."

Ternyata ini.

"Mulai sekarang, Ningning bisa memanggil."

Sebelum Shen Ning dapat berbicara lagi, Li Jingfeng mengambil ikan itu, dan sang putri membawanya ke tempat tidur. Pada saat ini, Shen Ning telah melepaskan penyamarannya, dan rambut keriting keemasannya tersebar di satu bahu. Dia mengeringkan tubuh Shen Ning rambut emas yang indah, menatap murid merah muda Shen Ning, dan mencium mata Shen Ning.

"Pergi tidur."

“Kamu, tidakkah kamu menyalahkanku?” Dia berpikir bahwa tiket makan besar akan mengatakannya, perhatikan keselamatan atau semacamnya, jangan kusut, setidaknya mengkritik beberapa kata.

"Apa yang aneh?" Li Jingfeng berkata dengan lembut, "Ningning sudah dewasa, dan aku akan memperhatikannya lain kali. Selain itu, itu semua salahku karena tidak berhati-hati dengan Ningning."

Hati Shen Ning menghangat, dia juga ketakutan sekarang, tetapi dia akan benar-benar memperhatikan lain kali, Li Jingfeng tidak mengatakan bahwa dia sangat baik.

Namun, "Itu tidak ada hubungannya denganmu."

Li Jingfeng berkata: "Ya, tanggung jawab saya adalah melindungi Ningning."