RS:

771 53 7
                                    

"...kak...Hali...kak Thorn...gk papakan?..."tangis Solar terdengar dikoridor RS,sedangkan Hali berusaha menenangkan Solar yg masih sesegukan karena salah satu kakak tersayangnya masuk RS,ya Solar memang khawatir kalau Thorn kenapa-napa,apalagi tadi dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri Thorn muntah darah yg cukup banyak.

"Shhh...sudah,Thornkan cuman demam,nanti dia sembuh juga kok..."bujuk Hali sembari mengelus kepala Solar.

"T-tapi...kak Hali...liat sendirikan...kak Thorn-"belum selesai Solar berbicara,mulutnya lebih dulu ditutup oleh Hali dengan jari telunjuknya menyuruhnya untuk diam.

"Shhh Thorn baik-baik saja"

Tepat setelah Hali berkata begitu,keluarlah seorang dokter dari ruangan yg Thorn tempati.

"Atas pasien Thorn"panggil dokter tersebut dan hali pun langsung menghampiri diikuti oleh Solar sambil menghapus air matanya.

"Y-ya,kami keluarganya!bagaimana keadaan Thorn?"tanya Hali dengan tenang.

"Kondisinya sudah agak membaik,hanya saja dia harus dirawat disini sampai 3 hari kedepan,apakah kalian setuju?"pertanyaan yg dilontarkan oleh dokter tersebut membuat Hali dan Solar saling berpandangan sebelum akhirnya mengangguk setuju.

"Baiklah,kalian dipersilahkan masuk,hanya saja ia masih belum sadarkan diri jadi jangan terlalu ribut ya,saya pamit undur diri"dokter tersebut pun pergi meninggalkan Hali dan Solar,mereka pun langsung masuk keruangan Thorn dan melihat Thorn yg terbaring lemah dengan wajah pucat.

Solar pun mendekati ranjang Thorn dan menggenggam tangannya sambil menatapnya dengan sendu,Solar sempat melamun namun lamunannya dibuyarkan oleh suara ketikan hp yaitu Hali.

"Hoi!adiklu lagi sakit,eh dianya malah main hp!"teriak Solar dan dibalas tatapan tajam dari Hali.

"Aku bukan main hp,cuman lagi nge-chat Gempa suruh bawa baju Thorn sama satu 'sesuatu' aja"balas Hali dengan santainya sambil memainkan hpnya lagi.

"Oh"Solar hanya beroh ria saja kemudian kembali memandangi wajah Thorn yg terlihat sangat pucat.

Beberapa menit kemudian:

Gempa dan yg lainnya datang keRS dengan membawa tas yg berisi baju untuk Thorn selama dirawat selama tiga hari kedepan dan satu barang yg wajib dibawa.

"Maaf kami agak lama karena kami mandi dulu kak Hali"Gempa berusaha memberitahukan kepada Hali dan Solar,ya darah yg Thorn muntahkan bukan sedikit,bahkan sampai memerlukan 4 orang untuk membersihkanya,jadi setelah selesai membersihkan pasti bau darahnya nempelkan?makanya mereka mandi dulu.

"Ya,tapi apakah kau membawa barangnya?"tanya Hali dan dibalas senyuman oleh Gempa.

"Barang apasih sebenarnya?"tanya Solar yg sudah tak bisa membendung rasa penasarannya sedangkan elemental yg lain hanya menepuk jidat mereka.

"Kau seharusnya tau"balas Blaze dan mengeluarkan bunga matahari kesayangan Thorn dan Solar hanya cengengesan,bisa-bisanya dia lupa kalau kakak bendulnya paling menyukai bunga matahari.

"Jadi kapan Thorn diperbolehkan keluar kak Hali?"tanya Taufan dan Hali pun melipat kedua tangannya didada dan menarik napas panjang.

"Thorn baru diperbolehkan pulang 3 hari lagi,jadi kita harus memutuskan siapa yg akan menjaga Thorn selama 3 hari kedepan"semuanya terdiam hanyut dalam pikiran mereka masing- masing sebelum akhirnya Gempa mengeluarkan suara.

"Bagaimana jika besok aku dan kak Hali,lalu hari kedua Ice dan Solar,kemudian hari terakhir kak Taufan dan Blaze saja?"pernyataan Gempa pun mendapat jawaban anggukan dari semua pihak dan pandangan mereka pun langsung kearah ranjang Thorn karena mendengar lenguhan Thorn.

"Egh..."perlahan tapi pasti,manik hijau zamrudnya mulai terlihat dan yg dilihatnya pertama kali adalah langit-langit RS.

"Agh...dimana..T-Thorn.."suaranya yg lemah nyaris tak dapat didengar,untunglah Solar dapat mendengarnya karena dia berada tepat disamping ranjangnya.

"Ohhhh,mmm bisakah kita pulang kak?"tanya Thorn

"Tidak bisa Thorn,kau harus berada disini selama 3 hari..."balas Taufan sembari mengelus kepala adiknya yg tidak memakai topi.

"HEH?!3..3 hari?!t-tapi...Thorn gk mau disini!!!"mata Thorn sudah mulai berkaca-kaca yg menandakan ia akan menangis.

"E-eh,Thorn jangan nangis...kita bakal nemenin Thorn untuk hari ini kok"pujuk Gempa dan akhirnya Thorn sedikit tenang.

"Y-yaudah Thorn mau deh disini...tapi janji ya gk ninggalin Thorn"pertanyaan dari Thorn mendapat anggukan dari all elemental dan Thorn melontarkan senyuman imutnya yg membuat siapapun yg melihatnya menjadi luluh.

Thorn pun dirawat selama 3 hari oleh all elemental secara bergiliran,dan pada hari ketiga Thorn diperbolehkan pulang namun lebih awal,sebenarnya Thorn baru diperbolehkan pulang pada malam hari,namun karena kondisinya yg sudah membaik,dokter memperbolehkan Thorn pulang lebih awal,yaitu pada pagi hari,namun meskipun begitu,Thorn jalannya masih harus dibantu oleh Blaze karena masih terasa pusing.








{Ending}

Yaaaaa,selesai juga akhirnya book ini!!!sebenarnya,aku gk ada niatan untuk buat book ini,aku cuman nyari book tentang Thorn sakit,tapi gk ada yaudah aku buat aja sendiri+aku gk ada niatan buat mempublikasikannya,tapi karena aku ini baik UwU aku publikasikan aja,jadi wajar kalo alurnya gj karena ini ide dari otak Author sendiri,makasi yg udh luangin waktu buat baca book gj-ku
Good Bye,see you in the next book👋


Salam hangat Thorn_Nature💚


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thorn SickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang