1.Awalan

10 2 0
                                    

Happy Reading Everyone
°°°°°°°

Disebuah rumah tua di dekat pesisir pantai sedang terjadi perang darah dan di halaman belakang seorang pria paruh baya sedang menodongkan pistol kepada seseorang yang seumuran dengannya

"Penghianat". desisnya menatap tajam seseorang dihadapannya

Dengan tidak malu nya pria tua itu tertawa dengan keras seolah apa yang di ucap oleh orang di depannya sebuah lelucon

Tidak berselang lama pria tersebut menghentikan tawanya dan berjongkok lalu menatap orang
didepannya dengan satu alisnya terangkat

"Marcos Torricelli, bagaimana hadiah yang ku berikan kau suka?" Ucapnya dengan tersenyum licik

"Kau keterlaluan Luke,ku kira kau tak seperti mereka ternyata dugaan ku salah terhadap mu selama ini".ucapnya dengan penuh kebencian

"Itu salah kau sendiri yang terlalu bodoh!"

"Lihatlah kebelakang,lihat putramu yang malang itu"tunjuknya pada seorang anak laki-laki dengan tubuh yang di ikat yang berusia sekitar 15 tahun

"Lepaskan putraku!"

Marcos menatap putranya hatinya sakit melihat keadaan putranya yang di ikat dengan wajah yang lebam rambut yang sudah tidak tertata rapi benar-benar kacau

"Ayah"lirihnya

"Hohoho lihatlah sangat dramatis sekali ayah dan anak ini" ucapnya dengan ekspresi wajah yang sedih

"Baiklah,aku akan membebaskan putramu tapi dengan syarat kau harus memberikan apa yang ku minta"

"Termasuk nyawa mu" lanjutnya dalam hati

Marcos menatap tak percaya terhadap Luke bagaimana bisa tapi jika ia tidak memberikan apa yang Luke mau nyawa putra nya dalam bahaya

Marcos pun menghela nafas berat sebelum dia berkata

"Akan ku berikan yang kau inginkan tapi lepaskan putraku" akhirnya Marcos menyerah ia menatap kearah putranya dengan senyumnya seolah mengatakan semua akan baik-baik saja

"Bodoh!"batin Luke

"Bawa bocah itu kembali ke tempatnya"perintah Luke kepada bawahannya

Setelah anak laki-laki itu pergi di bawa oleh anak buahnya Luke menatap Marcos dengan senyumnya
dan...........

Dorr

Terdengar suara tembakan yang keras terdengar hingga depan bahkan orang-orang yang ada di situ mendengarnya apa yang terjadi

Ternyata Luke baru saja melesatkan pelurunya kepada Marcos tepat pada jantungnya

"K-kau...k-kupastikan kau a-akan m-menyesal Luke"
kata terakhir yang Marcos ucapan sebelum dia menutup matanya untuk selamanya

"Dan kupastikan aku tidak akan menyesal"

Luke menatap kondisi Marcos tanpa rasa iba dan Luke menembakkan pelurunya kembali pada Marcos tepat pada kepalanya

"Buang dia ke laut atau kembalikan saja pada keluarganya"perintah nya pada bawahannya

•••••••

Di dalam mobil hitam seorang anak laki-laki juga mendengar suara tembakan itu,dalam batinnya dia terus memanggil ayahnya

Dia menatap kearah belakang menatap rumah tersebut dengan tajam sehingga mobil hitam yang ia tumpangi pun mulai berjalan meninggalkan tempat itu dan dia berucap

"Tunggu pembalasan dendamku Luke Emerson!"

T • B • C

Red Blood || Torricelli Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang