Aku Kamu Dan Negara [REVISI]

3

Kala cinta bersemi
kita harus menyadarinya
karna cinta tidak bisa
dihindari.

•••
BACA CERITAKU SATUNYAA
JUDUL: POINT OF HAPPINESS

Hari sudah mulai siang matahari sudah ada di atas kepala hingga bayangan tak terlihat. Ali kembali ke kalangan TNI AD karna disitu lah ia bertugas, ia menghampiri salah satu lettingnya yang sedang duduk santai di bawah pohon yang cukup sejuk "Assalamualaikum." ujar ali pada sertu Dika.

Sertu dika mendongak menatap ali yang masih berdiri "Waalaikumussalam ndan." ucap Sertu dika sembari hormat pada ali.

Ali pun ikut duduk di samping dika "Serda Farhan kemana?." tanya Letda Ali.

"Gak tau ndan dari tadi pagi dia gak kelihatan."

"Terus kamu ngapain disini sendirian?."

"Saya nungguin komandan gak dateng-dateng dari tadi saya nungguin lama."

"Maaf sudah menunggu lama, tadi saya pas dijalan-."

"Pas dijalan kenapa ndan?."

"Gapapa kok."

Letda Ali pun memotong omongannya dan tidak bercerita tentang yang tadi pagi ia lakukan. Ia takut kalau ia cerita nantinya dika akan berfikir yang tidak-tidak tentangnya.

"Are you oke ndan?."

"Yes I'm okay."

"Kamu dah makan belum?." tanya Letda ali sebagai mengalihkan pembicaraan.

"Belum ndan hehe."

"Aduh kamu ini kenapa belum makan?, jadi kamu dari tadi nungguin saya sampai lupa makan siang?."

"Ya ga gitu juga ndan saya lagi gak nafsu makan aja."

"Yasudah sekarang temenin saya makan."

"Terus saya cuma disuruh temenin komandan makan?."

"Ya sebenernya sih iya, tapi tadi kamu rela nungguin saya sampai ga makan jadi kamu saya traktir bakso."

"Wah komandan ini kalau lagi baik mah asik."

"Astaghfirullah, kan saya baik dari dulu."

"Eeh shapp ndan."

Ali selalu baik kepada lettingnya dan yang lainnya, karna dirinya diajarkan oleh orang tuanya sejak kecil bahwa harus selalu bersikap baik terharap orang lain dan jangan lupa untuk berbagi entah itu besar ataupun kecil nominalnya, tak memandang siapa dirinya harus tetap bisa menghargai dan memberi orang lain.

***

Tak disangka pada sore hari pak bagas ayah dari zahra pun ke batalyon kawasan TNI AD, setelah dari rumah sakit mereka pergi kesana untuk menemui Letda Ali. Sebelumnya ali berfikir kalau pak Bagas mungkin ada urusan dengan yang lain namun tak disangka kalau tujuan bagas akan bertemu dengannya.

"Permisi pak, saya hari ini sedang jaga pos ada kepentingan apa ya pak?." ucap TNI yg sedang jaga.

"Oh iya mas saya mau bertemu Letda Ali." jawab ayah zahra.