[PCA] Supermarket

89 8 0
                                    



Vote folow dulu ga vote no baca readings

di pagi hari Aina yang ingin mandi itupun bergegas ke kamar mandi ia lupa untuk mengambil handuk karena ia akan pergi ke kajian suaminya

"Gusss" panggil Aina dari dalam kamar mandi

tak ada sahutan Gus athar di ruangan itu.aina pun membuka sedikit sela pintu kemudian mengeluarkan sedikit jari.betapa kagetnya Aina saat ada tangan yang memegangnya

"Astag-"

" stop!! mau BILANG apa?Astaghfirullah Yya?"

"iiih Gus mah..ambilin handuk saya gus"!

Gus Athar pun mengambil handuk untuk istrinya itu.dengan senyum tengilnya "saya boleh masuk ya?"

"letakkan di pegangan pintu saja Gus nanti saya ambil "

"saya mohon "

"ga Guss "

Gus Athar pun memberikan handuk itu kepada Aina,Aina menerima handuk tersebut tapi Gus athar belum melepaskan handuk tersebut

"IHh~ LEPASIN HANDUKNYA NYAAA. KEBURU DINGIN TAUUU" nada kesal Aina

"suatu saat nanti,kamu adalah alasan besar mandi wajib ku "ucap Gus Athar di cela pintu

Aina yang menelan Salivanya sekaligus merinding dengan ucapan Gus Athar

"yasudah saya bersiap dulu untuk wudhu ya sayang"

"hm"

aina yang sudah selesai dari kamar kecil itu pun otw ke mushola rumahnya waktu ia cek lagi ternyata ia mendapati haid


"haduh lagi dapat lagi mana ga ada stock pempes nyaa" gumam Aina

Aina pun berlari menuju mushola namun hanya sampai batas nya.

"Gus saya ga Sholat."

"kenapa sayang, dapat?"

Aina mengangguk cepat

"Gus saya ga punya stock nya,,jadi nanti beli dulu ya sebelum ke rumah umi Abi buat beli dulu Gus"

gua athar pun tersenyum kepada Aina

"siap sayang"

mereka otw ke supermarket skipp»»» menggunakan mobil

"Gus aja ya, yang beli? saya malu Gus"ucap Aina

"kenapa saya?nanti yang jual perempuankan saya yang malu sayang"

"iiih Gus nanti bocor gmna" ucap Aina

"panggil mas dulu, full "

"iya mas:),, dah buru belii"

"ingat yaa untuk haid !" tegas Aina yang berteriak saat Gus Athar otw ke supermarket

saat Gus Athar kembali benar saja ia membawa pempes tetapi:))pupus harapan ainaaaaa

"sudah Gus?"

Gus Athar meletakkan barang itu "ini"

"buset Gus,,"

"kenapa sayang?"

"aaaa Gus ini mahhh..ihhh Gus ini tuh pempes bayii.yakali Aina di suruh pake ginian " rengek ainaa

"menurut saya sama saja.kan biar ga bocor"

Gus Athar tersenyum nakal

"kenapa senyum gitu?sengaja ya?"

"ya ga lah sayang,, Ngapain saya sengaja,mungkin mas aja aja yang tadi bilang beli popok bocor" :)

*popok bocor ga tuh TvT*

"yaAllah gus popok bocor kebanyakan bayii,,ini mah pempes haid sayangg"

Gus Athar hanya tertawa renyah "Afwan hhe"

"ih terus ini gimana gus?" bingung aina

"saya aja deh Gus yang beli."

"biar sama mas aja ya, zaujati "

mereka berdua memasuki supermarket karena yang tadi tidak sesuai ekspektasi TvT

"Mba tadi anak orang di samping saya ini. bilang beli apa kesini? ucap Aina kepada mba kasurnya

Gus Athar yang berada di samping nya itu mendengar kan omongan Aina pun menyentil kening Aina

"bicara apa tadi?" ucap Gus Athar yang sambil mengangkat alis nya

"auh Gus sakit"

Gus Athar pun meniup kening Aina yang tadi ia sentil dengan Satu cup. dengan tangan Gus athar menutupi cara cium nya di kening aina

blush..

mba kasir bilek::ya saya patung

seraya mata Aina melotot kea arah Gus Athar.gus Athar yang seakan ngerti dengan mata melotot Aina, pun terkekeh

"kenapa ?"

"ga kenapa Napa sayang,, mbaknya ini? kenapa ga di total?"

mbaknya bilek::maap pasutri saya udah ngitung daritadi klean yang keasikan ngobrol

"popok bocor"ucap kasir

"TUH kannn"

gua Athar yang hanya terdiam malu

"makasih mba,berapa bill nya?

"15 k"

"terimakasih mbak"ucap Aina

di mobil

"tadi saya kira Gus boongan bilang popok bocor ternyata emang iyaa"

"saya memang ga pernah beli seperti itu ya Humairah..di Tarim saya ga pernah liat ;("

"loh memang di Tarim ga jualan itu ya?

"saya gatau saya ga pernah keluar rumah kalau di sana,,jadi saya gatau ada / tidak,bahkan wanita aja jarang keluar paling keluar Cuma untuk datang kajian,tadi saya tanya mbak nya(ada pempes mba) (pempes apa?) trs kamu kan bilang bocor jadi saya bilang pempes bocor ke mbaknya.jadi mbaknya ambilin pempes bayi itu"

"tapi ga popok bocor juga Mas TvT"

mereka pun tertawa

bersambung

Afwan ga JELAS.
lagi ngantuk Janlup vote dan suport makasih


Takdir AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang