Gus Athar pun menengok gadis tersebut dengan senyuman yang melihat Aina lari seperti anak kecil,,
"Yarabb kenapa lari diaa?" ucap Athar
kemudian Athar pun menelusuri segala isi di pondok santriwan.setelah itu Athar pun kembali ke rumah umi dan Abi nya,,
"Assalamualaikum" suara Athar saat pulang,,
"wa'alaikumsalam wr,wb." sahutan umi dan Abi Athar
"dari mana aja nak,Abi mau bahas hal yang ini Abi sampaikan" ucap Abi
"saya tadi habis dari liat pondok santriwan BI,,Monggo bi mau bahas apa?" ucap Athar
"kamu belum ada rencana untuk menikah?kamu sudah berumur 18 Tahun" ucap Abi
"bii Athar minta maaf sama Abi dan umi..Athar masih usia muda Bii..Athar juga belum menemukan tipe ideal Athar..Athar baru pindah ke pesantren ini ga mungkin Athar langsung menikah Abi" ucap athar
"Abi takut nak,,bila Abi sudah di panggil Allah Abi tidak akan bisa melihat Athar menikah"
Athar tidak bisa berkutik..
"in sya Allah bi,,Athar akan menikah bi,doakan saja bi semoga Athar menemukan jodoh yang sesuai Athar ingingkan" ucap Athar
"nak,, pilih jodoh yang shalihah, baik agamanya, akhlak nya baik" ucap Abi
"Aamiin BI ,, Athar sholat Dhuha dulu ya bi udah jam 10:46" ucap athar
setelah gus Athar selesai sholat..Gus Athar di suruh umi nya untuk mengimami santri & santriwati untuk sholat Dzuhur,,di karenakan Abi dan umi nya pergi untuk membelikan sembako untuk berbagi di hari Jum'at
"Nak,,Abi akan pergi ke supermarket..Abi minta tolong kamu saja yang menjadi imam untuk anak pesantren" ucap abi
"baik bi" ucap Athar dengan ke sopanan
Abi dan umi nya pun berangkat
di sisi lain Aina≥≥
"maa sya Allah bukunya banyak banget ya mir yang di suruh beresin"dengan nada letih ucap Aina
"bener banget na,tapi ini bukan kita aja,, masih banyak banget yang bantu"ucap Amira berharap selesai karena banyak yg membantu
melihat santri lain yang sudah beres..
"eh mir liat tuh," ucap Aina
"mereka udah selesai ya? cepet banget"ucap Amira
"gatau tangan kita aja yang lemot apa mereka yang terlalu niat ya?" ucap Aina
"ih masuk akal sih na kita nata 2 tempat rak buku,,lah mereka 1 rak buku 2 orang" ucap Amira nada iri
"iya juga,,tapi gapapalah ngisi waktu luang"ucap Aina
setelah 4 menit mereka selesai,,mengisi formulir Kholas mereka menata buku yang di perintahkan Ustadzah Alimah
mereka pergi dari tempat tersebut untuk mengambil wudhu karena sudah pukul 11:15
setelah mereka pergi datang Gus Athar ke perpus,menuju tempat keeper buku
"Assalamualaikum"ucap Athar
"wa'alaikumsalam,ada yang bisa di bantu?" ucap seorang keeper
"apa ada Aina tadi kesini?saya liat Aina tadi kesini" ucap Athar
"barusan saja keluar Gus,,kenap-"
belum sempat Bicara Athar pergi
"ehh yaAllah Gus nylonong aja"
*di saat gus Athar sudah jauh dari meja keeper
"maaf udah adzan nih ga denger?" ucap Athar
"iya denger" ucap keeper teriak kesal
kemudian saat akan masuk masjid papasan dengan Aina
"Assalamualaikum aina" ucap Gus Athar
"wa'alaikumsalam Gus ada apa?" ucap Aina
"GUS ATHAR AYO BENTAR LAGI UDAH MAU MASUK WAKTU ADZAN!!" TERIAK SALAH SATU SANTRIWAN
(eeh yaAllah iyaa adzan) kata hati Gus Athar
dan yah Aina di tinggal nyelonong begitu aja,,dengan Gus Athar lari seperti maling yang dikejar
"kebiasaan amat deh Gus's 😅" ucap Aina
gimana lanjut nya setelah rame!!
kira kira Gus Athar mau ngomong apa ya?sampe lupa adzan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Allah
Aléatoiregadis yang menjadi santriwati yang tidak pernah mengenal kata "cinta" nama gadis tersebut adalah "Aina ghufrana Kamila"[berumur 16] dipertemukan dengan lelaki yang pernah bersekolah di Tarim untuk menuntut ilmu. dan dia adalah gus di pesantren nam...