part 6| Penawaran

1.1K 121 15
                                    

Thanks yang betah baca ceritaku
I Love U So Much

Congrats for 1K readers? Guys? THANK U AA


***

           Aira sekarang sedang berada di Kost-an nya. Baru saja dirinya melangkahkan kaki keluar, tiba-tiba Ibunya menelfon dari kampung dengan segera Aira mengangkatnya.

"Kenapa Bu?"Tanya-nya dengan tenang, semoga saja tidak ada masalah baru.

"Nak kamu punya uang gak? Bu Tiwi kerumah dia menagih hutang, katanya jika hari ini tidak dibayar maka TV kita akan disita."

Lagi? Aira menghela nafasnya pelan lalu memijat kening yang berdenyut sakit, "Jangan bilang yang ngutang itu sebenarnya orang lain?"

"Maaf nak, Kasian Pamanmu. Minggu lalu ada orang yang menagih Uang Kredit Mobilnya, dan akhirnya-"

"Ibu yang pergi ke rumah Bu Tiwi, lalu ngasih uang itu ke paman? Gitu Bu?"Potong Aira dengan cepat, ayolah Alurnya sama dan gadis ini bahkan sudah menghafalnya diluar kepala.

"Aku gak ada uang bu, kan uang gajian udah aku kasih buat bayar hutang kemarin. Lagian berapa kali ku bilang sih Bu? Jangan pernah minjem uang pakek nama ibu, kalo yang menggunakan uang itu Bukan Ibu." Nasehat Aira dibalas isakan dari Ibunya,

"Masa Ibu harus diem aja pas liat adik Ibu Kepikiran karna kreditan mobil sih nak?"

Wanita paruh baya itu berbicara dengan lirih, Aira mendengarnya ia tahu percuma saja menasehati Ibunya. Ibu kasian sama dia, tapi Ibu gak kasian sama aku? Lirih Aira dalam hati.

Dan saat ini Aira sedang membersihkan Kantor sembari melamun memikirkan keluarganya, "Mau dapet uang dari mana ya?"

"Masa aku jual diri sih? Mana laku!"Cibirnya pelan, untung saja Ruangan ini sepi bagaimana kalau ada orang lain yang mendengarnya? Sudah pasti orang itu menilai jika Aira tidak memiliki harga diri.

Sayangnya ada yang tidak sengaja mendengarnya,

Butuh uang ya? Sepertinya aku punya rencana yang bagus untukmu Batin orang itu lalu segera berlalu dari sana.

***

        Saat ini para OG dan OB sedang istirahat makan siang, tapi Marita tiba-tiba mendatangi Aira dan mengatakan jika dirinya dipanggil oleh Sekretaris William.

"Kamu gak habis bikin masalah kan Ai?"Tanya Marita was-was,

Aira menggelengkan kepalanya, "Enggak Mbak. Tapi kenapa dipanggil ya?"

Aira pun memutuskan untuk menghadap Adrian, sekretaris dari William. Semoga saja tidak ada hal buruk yang akan terjadi nanti, ya semoga saja. Sesampainya disana Adrian justru mengatakan jika dia harus menunggu William datang, saat ditanya kenapa? Pria itu hanya menggelengkan kepalanya.

Sangat kaku, persis seperti Bossnya Batin Aira menilai perilaku Adrian.

Tap
Tap
Tap

Langkah kaki terdengar, dan seorang pria tampan berkharisma pun muncul. Dia adalah William, pria itu pun segera menduduki kursi kebesarannya.

"Aku dengar kamu sedang membutuhkan uang?"Tanya William dengan tatapan meremehkan,

Dan Aira membencinya! Gadis itu benci ditatap dengan remeh oleh orang lain, "Lalu apa urusannya dengan anda?"Tanya Aira sinis,

Bahkan dia tidak perduli jika nanti pria ini akan memecatnya karna berlaku tidak sopan terhadap atasan.

Mantan VirtualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang