"aku mencintaimu namun aku tak tau siapa yang kini ada di hatimu"
~Ali Akbar Pramudya~•••
Ali yang akhirnya sampai dirumah pun ia langsung tidur dan menyetel alarm untuk sholat tahajjud agar bisa bangun tepat waktu.
Ia terlelap dalam tidurnya hingga waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi yang saatnya dirinya untuk sholat tahajjud.
Kring kring...
Alarm hp nya pun berbunyi dan segera bangun dari tempat tidurnya "Jam berapa ini?" gumam Ali sembari mengucek matanya yang masih sedikit susah untuk bangun.
"Yaallah udah jam 2." ucapnya, ia pun langsung ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat tahajjud.
Setelah selesai berwudhu dirinya segera memakai baju koko nya dan menyiapkan sajadahnya.
"Zahra." Ali seperti mendengarkan isi hatinya.
"Astaghfirullah, jangan cuma cewek mulu yang dipikir, hidup itu masih panjang." gumam Ali.
setelah Ali melaksanakan sholat tahajjud ia juga tak lupa untuk berdzikir dan berdoa pada Allah "Yaallah jika gadis itu adalah jodoh hambamu ini tolong dekatkanlah pada hamba, dan jikalau dia bukan jodoh hamba jauhkanlah mulai detik ini juga yaallah. hanya kepadamu hamba meminta dan hanya kepadamu hamba percaya." ucap Ali sembari menyatukan kedua tangannya.
matahari sudah mulai terbit, Ali yang dari jam 2 sampai jam 5 mengenakan baju koko, sarung serta peci nya.
Ali yang bingung mau ngapain dirumah karna hari ini adalah hari Minggu dan ia cuti dan seperti tidak ada pekerjaan sama sekali.
***
Disisi lain Zahra juga pagi-pagi sudah bangun karna sudah terbiasa, sejak kecil bunda Alin selalu mengajarkan Zahra untuk selalu bangun pagi walau itu tidak sekolah tetapi harus bangun pagi dan sekarang sudah menjadi kebiasaan.
"Bingung mau ngapain minggu - minggu gini, klo dirumah terus kaya gada kegiatan aja." ucap zahra yg merasa bosan dirumah.
"Apa aku ke tempat Letda Ali aja ya, em tapi nanti ganggu." gumamnya.
Tiba-tiba saat Zahra sedang duduk santai di teras rumah, ayahnya keluar dari rumah dan melihat Zahra yang seperti sedang bimbang memikirkan sesuatu "Anak ayah kenapa sih?" tanya ayah.
"Zahra bosen dirumah terus." jawabnya.
"Lha emang Zahra mau kemana?."
"Gatau sih yah Zahra juga bingung."
"Zahra sih pengennya ke tempat Letda Ali." jujur Bagas sangat bingung kenapa harus ke tempat Ali? apa Zahra sudah sedikit ada rasa dengan Ali?.
"Bagus tuh nak, kamu kalau kesana ayah bolehin." tidak ada kata tidak boleh dari Bagas untuk putri nya itu, apapun yang membuat Zahra senang pasti Bagas berikan.
"Ya aku juga mikirnya gitu, tapi zahra takut nnti pas disana Letda ali nya sibuk."
"Kamu telfon aja coba sayang." ujar sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Negara [REVISI]
Random⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ "berawal dari tak sengaja menjadi cinta" ~Ayna Zahra Bagaskara~ "tidak ada yang bisa mengubah takdir Allah" ~Ali Putra Pramudya~ sungguh takdir Allah itu tak ada yang tau, perbaiki lah dirimu menjadi baik jika ingin...