09

574 59 0
                                    

Hari ini sangat melelahkan bagi Adel. Perasaannya campur aduk. Ada Rasa cemas, bahagia, dan juga sedih. Hal itu membuat hati ini terasa begitu panjang. Ia ingin mengakhiri semua yang sudah terjadi hari ini dan melupakannya. Berharap besok pagi saat ia terbangun semua normal seperti tidak ada yang pernah terjadi sebelumnya.

"Del" Marsha

Adel pun yang sedari tadi melamun tersadar dari lamunannya. Ia segera menoleh ke arah Marsha yang memanggilnya.

"Iya kenapa cha?" Adel

Marsha tidak menjawabnya namun langsung memeluk adel yang tengah duduk dari belakang. Tangannya ia kalungkan di leher Adel dan kepalanya bersandar di kepala Adel.

"Hei cha kenapa?" Tanya Adel sambil mengelus punggung tangan Marsha

Marsha menggeleng menandakan ia tak ingin menjawab pertanyaan adel

"Gini dulu bentar yaa, gapapa kan?" Izin marsha yang masih ingin memeluk adel

" Iya gapapa" Adel

Mereka hanya saling pandang melalui kaca meja rias yang ada di hadapannya. Tanpa sepatah kata pun. Tapi seakan akan mereka berdua sudah saling tau apa yang sedang masing masing rasakan

" Mau pindah sini ga??" Ucap Adel menawari Marsha untuk duduk di pangkuannya sambil menepuk nepuk pahanya

Seperti biasa Marsha tidak menjawabnya. Dia langsung berpindah untuk duduk di pangkuan Adel dan memeluknya dari depan. Ia memeluk adel dengan sangat erat dan membenamkan kepalanya di bahu Adel. Adel pun membalas pelukan tersebut. Namun baru saja ia ingin mengelus punggung Marsha, punggung itu bergerak. Benar saja Marsha telah menangis di pelukan Adel. Adel yang mengetahui hal tersebut mengeratkan pelukannya pada Marsha dan mengelus kepalanya.

"Ka-kamu jangan pergi ya Del" ucap Marsha  terbata karena sambil menangis

"Hei aku ga kemana mana kok, aku disini nemenin kamu" Adel coba menenangkan Marsha yang masih menangis

"Ja-jangan tinggalin aku" ucap Marsha dan tangisnya pun makin menjadi

"Hei udaah, aku ga akan ninggalin kamu, aku disini sama kamu Cha." Adel

Marsha masih menangis dan Adel terus mengeratkan pelukannya pada Marsha memberikan rasa tenang dan aman untuknya

"Heii udah yaa, jangan nangis gituu, aku gakemana mana kok, aku disini nemenin kamu. Aku juga sedih kalo kamu nangis terus" Adel

"Janji ya Del kamu bakal nemenin aku terus" Marsha

"Iya Cha aku bakal nemenin kamu terus kok" Adel

Marsha pun perlahan mulai tenang dan sudah tidak menangis lagi. Ia pun beranjak dari pangkuan Adel

"Eh sorry kelamaan, berat ya" Marsha

"Nggak kok cha gua kan strong" Adel

" Yaudah yuk pulang, kamu udah dijemput belum" Marsha

"Udah lagi otw kok cha, kamu kalo udah dijemput duluan aja" Adel.

"Aku juga masih otw sihh. Yaudah kita kesana yuk gabung sama yang lain" Marsha

Mereka pun nimbrung duduk bersama member lain yang juga sedang menunggu jemputannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun nimbrung duduk bersama member lain yang juga sedang menunggu jemputannya. Tak lama jemputan Adel pun tiba dan ia berpamitan pada member lain dan juga Marsha

"Itu matanya kenapa" abis nangis?" Tanya om papa ketika melihallt Adel memasuki mobil dengan mata yang bengkak

"Hmm iya pa, tadi ada yang ngumumin grad" jawab Adel datar dan langsung menyandarkan kepalanya karena ia sangat cape

Sang papa yang tau Adel tidak ingin ditanya tanya pun tidak melanjutkan pertanyaannya. Ia pun menjalankan mobilnya menuju rumah

Jalani AjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang