Aku Kamu Dan Negara [REVISI]

7

"diantara aku atau negara"
~Ayna Zahra Bagaskara~

***

Zahra merasa bosan saat dirumah pagi hari seperti ini, karna sekolah juga sedikit lagi lulus maka dari itu Zahra memilih untuk libur "Zahra ikut ayah keacara pernikahan teman ayah yuk." ajak Bagas.

"Ga ah yah zahra males." jawabnya sembari bermain hp di ruang tamu.

"Yaudah lah yah kalo mba Zahra gamau ikut." ucap Fadya yang tiba-tiba menyaut pembicaraan Zahra dan Bagas, Fadya sudah berdandan rapi dan sudah siap untuk berangkat.

"Nyaut aja Lo fad." ketus Zahra.

"Dih."

Fadya pun berbisik kepada sang ayah "Ga biasanya yah mba Zahra kaya gitu." bisiknya.

"Ya mungkin aja mba Zahra lagi ga mood atau apa jadi kaya gitu." jawab Bagas.

"Tapi aneh lho yah." ujar Fadya.

Disisi lain Reza juga sudah bersiap untuk berangkat ke acara pernikahan teman bagus "Mba zahra gamau ikut beneran?." tanya reza.

"Nggak." masih sama, Zahra juga ketus pada Reza.

"Yaudah mba berarti sendiri dirumah awas nanti ada hantu."

"Zahra disini udah bertahun-tahun perasaan aman-aman aja deh." ucap dengan pedenya.

"Yaudah yok berangkat yahh, bunda udah nungguin tuh." ucap Reza karna dari tadi memaksa Zahra juga tidak akan mau ikut.

"Yaudah ayok, kita berangkat dulu ya nak."

"Iya yah hati - hati."

***

Tidak disangka dari tadi pagi hingga sekarang sudah jam 7 Malam mereka belum pulang, Zahra pun merasa kelaparan.

"Laper banget, dirumah gada cemilan apa aku ke depan aja ya jajan.. lagian jam segini jga masih banyak orang." gumamnya.

"Hmm jajan apa ya."

Karna depan batalyon ayah zahra begitu banyak aneka jajanan dan juga banyak sekali warteg atau warung, ia pun bingung ingin membeli apa.

"Ke indomart aja deh."

Ia berjalan ke Indomaret dan sangat bingung ingin membeli cemilan apa, ia tidak membawa uang cash melainkan memakai Qris dari hp nya. Zahra berjalan ke arah cemilan ringan dan memutuskan untuk mengambil yang ada di atas sendiri karna paling besar "Aduhh ga sampe lagi." ujar Zahra sembari jinjit seperti orang yang sangat pendek.

Tidak ia sadari ternyata Letda Ali ada disitu, entah apa yang ia lakukan di Indomaret itu. Seperti sedang mengawasi Zahra dari kejauhan.

Letda ali pun terkekeh melihat tingkah zahra yang tengah mengambil cemilan namun tak sampai, karna ia terlalu pendek.

"Zahra." ujar Ali yang sedang menyenderkan tubuhnya disamping Zahra sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Loh kok Letda Ali ada disini, Letda Ali ngikutin Zahra ya."

"Nggak, saya mau beli sabun disini."