~End~BL~ Saya bangun hamil

Bab 4 putri duyung kecil

Ada jalan buntu di depannya. Fu Zhen bersandar di dinding setengah membungkuk dan bernapas dengan berat. Setelah beberapa saat detak jantungnya berangsur-angsur kembali normal. Dia menegakkan tubuh dan menyandarkan punggungnya ke dinding, menatap pemandangan di langit malam, bulan bulat yang dingin.

Bulan tampak ditutupi lapisan tulle kuning, dengan garis-garis halus biru muda di atasnya, seperti kelereng kaca yang dimainkannya saat masih kecil.

Dia memikirkan Fu Ting yang dia lihat barusan, dia melihat bahwa ekspresinya sama seperti di dalam mimpi, dia membenci dirinya sendiri, membenci dirinya sendiri, jika bukan karena darah yang sama mengalir melalui dirinya, dia mungkin sudah mati di dalam mobil Fu Ting. .

Tidak, darah antara dia dan Fu Ting tidak begitu dekat, ibu mereka bukan orang yang sama, mungkin, di hati Fu Ting, dia membencinya sejak lama, hanya saja kedatangan Tang Wanwan memberinya alasan yang bisa ditampilkan.

Fu Zhen tidak ingin menggunakan kedengkian yang begitu dalam untuk berspekulasi tentang Fu Ting, tapi selain alasan ini, dia tidak bisa memikirkan hal lain.

Fu Zhen ingin menangis sedikit, tetapi sudut matanya kering dan dia tidak bisa mengeluarkan air mata, dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya, membuka kuncinya, membuka album, dan mengklik foto terakhir.

Foto ini difoto secara diam-diam ketika keluarga mereka yang terdiri dari tiga orang melakukan perjalanan ke Laut Cina Selatan lima tahun lalu, dan itu juga satu-satunya yang diunduh Fu Zhen dari Internet setelah dia diusir dari rumah Fu.

Sekarang tidak ada foto grup mereka bertiga di Internet, dan informasi tentang tuan muda dari keluarga Fu telah dihapus seluruhnya Pekerjaan kelulusannya, yang pernah dia rekam, benar-benar diam sebelum dirilis, dan dia tidak bisa lagi mengeluarkan suara Ayo.

Bahkan, dia sering menjumpai pemandangan barusan dalam mimpinya.

Oleh karena itu, tidak lebih dari mengalami kembali hal-hal dalam mimpi itu lagi, dan semuanya akan baik-baik saja saat matahari terbit.

Fu Zhen mengklik hapus di layar.

--Apakah Anda yakin ingin menghapus 1 foto ini dari album ini?

     --menghapus

Baiklah, mari kita menjadi orang asing mulai sekarang.

Berharap tidak bertemu lagi.

Saya berharap Anda memiliki masa depan yang cerah dan keinginan Anda menjadi kenyataan.

Saya juga berharap umur panjang dan selamat ulang tahun.

Setelah waktu yang sangat lama, Fu Zhen keluar dari gang, Fu Ting tidak lagi di jalan, dan keheningan sebelumnya dipulihkan di sini, dia menghela nafas lega, dan tertatih-tatih menuju arah bus.

Di bawah cahaya redup, bayangannya berangsur-angsur memanjang, suara sirene tiba-tiba menjadi jauh dan dekat, dan angin utara meniup pohon-pohon jalanan di samping jalan, membuat serangkaian suara merintih, dan dahan-dahan bergetar tertiup angin, seperti burung dengan gigi dan cakar Monster memburu mereka yang belum pulang larut malam.

Karena dia meninggalkan bar dengan tergesa-gesa, Fu Zhen bahkan tidak punya waktu untuk mengganti pakaiannya sendiri, dia hanya mengenakan celana tipis di kakinya, dan kakinya sakit karena angin, tetapi sekarang daya tahannya adalah lebih kuat dari sebelumnya Cukup banyak, saya tidak bisa lagi menangis seperti anak kecil.

Jalan di depanku datar dan lebar, dengan beberapa batu kecil berserakan di atasnya, anak kucing hitam putih itu berlari keluar dari rerumputan di samping dan berlari ke seberang jalan.

Mata Fu Zhen mengikuti kucing itu dan terbang jauh, lambat laun dia mengerti bahwa jalan kehidupan harus dilalui sendiri.

Bus antar-jemput diparkir di halaman yang ditinggalkan di belakang bak mandi, seperti katak yang berhibernasi, Fu Zhen memasuki perut katak, diikuti oleh cahaya ponsel, dan duduk di baris kursi terakhir di samping, menyandarkan kepalanya. ke jendela Naik, tutup matamu dan mulailah tidur siang.