Ranting keringnya sudah jatuh
Bunga layu tak lagi meronaCinta
Diawal tak pernah aku undang
Lalu pergi tanpa pamit
Masih terpaku aku di pijakan yang sama
Dengan musim berganti, tahun berlaluTitik jauh itu semakin mendekat
Nyata satu sosok berdiri di hadapanku
Dua tangan dengan jari-jarimu menggenggam bahu ku
Turun menangkup jari-jariku
Hangat nya masih sama karena aku masih ingat rasanya
Suaramu sampai di telingaku, “ maaf sudah membuat malam-malam kamu menangis. Jangan lagi menunggu aku. Aku akan memulai hidup baru dan mohon lupakan aku. Semoga kamu bahagia dengan hati yang lain ya”
Sosokmu kembali menjadi titik hingga hilang
Tangan aku akan kedinginin selamanya
Bahu ku akan runtuh tak lagi tegak
Setelah hari-hari yang aku lalui dengan sedih, sakit, rindu dan bingung
Tidak adil jika di bayar dengan maafMudah kamu lupakan, tinggalkan
Mudah kamu minta aku lupakan
Cinta pertamaku yang patah mematahkan
Ini cedera parah