Mencintaimu adalah tugasku

4.6K 161 0
                                    

kini Ali sudah sampai pusat dan ingin menemui salah satu komandannya untuk minta izin bahwa besok dia akan pengajuan.

saat ia berjalan tiba - tiba ada seorang perempuan yang menyapa nya, namun niat ia tetap untuk zahra.

"Eh Letda Ali sudah pulang satgas." tanya perempuan paruh baya yg memakai almamater putih.

"Ya! saya sudah pulang, anda siapa?."

"Kenalin saya dokter Farah." dokter itu sembari mengajak salaman letda ali.

"Oh iya,maaf bukan muhrim."

Dokter itu membalas dngn senyuman malu, dan kecewa.

"Saya pamit permisi, assalamualaikum." ujar Letda Ali.

Farah pun tak menjawab salam letda ali.

"Dih sombong amat sih, tapi dia ganteng, boleh juga nih gue deketin." gumamnya.

Setelah urusannya dengan pusat selesai Letda Ali pun memutuskan untuk pulang ke rumah dinas orang tuanya.

Tak lama Letda Ali pun sampai di lanal TNI AL, ia melihat abinya yang kini tengah melatih casis.

"Gak enak rasanya kalau aku nyamperin Abi, hmm dia juga lagi sibuk deh kayaknya mending aku ke rumah aja deh nemuin umi." gumam Ali yang hanya bisa terdengar oleh dirinya sendiri.

"Assalamualaikum umi."

"Waalaikumussalam, mpun pulang putra umii." ucap umi yg kini tengah menyambut putra kesayangannya itu.

tak lupa Ali pun mencium tangan uminya.

"Umi besok Ali mau pengajuan sama zahra."

"Iya le semoga lancar , kamu juga harus memahami sikap zahra seperti apa, omongannya harus dijaga ya le biar ndak nyakitin hati zahra."

"Nggih umi Ali paham."

Umi Ali pun membalas dengan senyuman dan tak lupa mengusap kepala putranya itu.

___________________________________

"Uhuyyy cie mba zahra besok pengajuan." ujar reza, reza memang begitu akrab dengan zahra. tak seperti fadya yang orangnya begitu banyak menyendiri.

"Iri kamu?."

"Gak deh mba, nanti juga Ali bakal ngerasain, Ali mo jadi polisi."

"Yang penting gak jadi buaya darat."

"Ya engga lah mbaa."

"Fadya kemana dek?." tanya zahra.

"Mba fadya tadi katanya mau keluar sama temennya gitu."

"Cowok pa cewek?."

"Gatau ya mba, tpi kalo cowo emang ada yang mau sama dia."

"Ahahaha sssuttttt." jawab zahra sembari tertawa dengan adek laki - lakinya.

setelah obrolan mereka selesai, reza pun kedalam untuk makan.

"Rezaaaa." kini reza tengah dijemput temannya yg sudah janji untuk bermain bola.

"Dipanggil tuh dek." ucap zahra.

"Eh iya bentar... mba, reza berangkat dulu ya mau main bola."

"Yaudah hati - hati jangan pulang terlalu sore."

"Shappp kakak cantik."

"Dih." zahra terkekeh mendengar perkataan adeknya itu.

"Hmmm skrng zahra sendiri di rumah bingung bgt mau ngapain." gumamnya, karna bunda ada acara dengan teman SMP nya, sedangkan ayahnya kini tengah melatih casis, dan ditambah adeknya juga pergi semua.

Aku Kamu Dan Negara [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang