Basah sebadan badan

8.9K 16 1
                                    

"Pak David, aku hamil!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak David, aku hamil!"

Dia mengesap kopi dengan wajah kebingungan, bukan wajah senang yang terpancar, tapi lebih menunjukan kesedihan.

"Sial"

Semua bermula dari hujan saat hari ituu.

….


Sekolah kami bubar jam 15:00.
Dari awal hari sudah mendung, dari hawa dingin sudah menyelimuti kota, memang hujan tinggal menunggu waktu yang tepat baginya untuk turun.

Sialnya, aku yang teledor, lupa bawa jas hujan "anyingg" ucapku dalam hati sambil melihat keluar jendela saat jam pelajaran fisika. Ya, pelajaran yang mentut kita menghitung kapan sebuah bola jatuh ketanah.

Gak guna ini materi.

Aku benci pelajaranya, tapi tidak dengan gurunya.

Bagaimana bisa aku membencinya, dia guru muda sekitar 28 tahunan, ia guru pindahan dan ini adalah 3 bulan sejak kepindahannya, wajahnya seperti oppa korea, kinclong tanpa jerawat dan flek hitam. Kadang aku benci memikirkan bentukan wajahnya yg bersih, mukaku saja tak sebersih dia.

"Anying" ucapku dalam hati, sebal karna kekalahanku membandingkan wajah.

Namaku Lily, sebenarnya wajahku tak buruk juga, banyak teman wanitaku sering bertanya resep agar punya wajah sepertiku. Dan tentu aku menjawab dengan santai dan sok malu-malu.

Padahal dalam hati ngomong "lu pake scarlett 4 box juga gitu2 aja, cantik juga butuh gen dan takdir maksud gua" tapi yang kuucapkan pasti kalimat halus biar silaturahmi kami sebagai teman kelas tetap terjaga : "oh aku pakai bla bla bla (produk kecantikan)"

Kembali ke topik guru ganteng fisika tadi.

Dia mempesona seperti yang aku katakan tadi, ketampanannya mampu membuat beberapa temanku yg hyper menjadi kebecekan.

Seakan gak mampu menahan dorongan birahi mereka.

Dasar "murahan" ucapku dalam hati.

Aku sebenarnya juga cukup terpesona melihatnya. Tapi aku memilih memalingkan mukaku, karna pernah tak sengaja pamdangan mata kami bertemu tiba-tiba.

Pipiku merah, karena senyuman yg ia sajikan setelah mata kami bertemu.

"Sabar Lily, tahann" katakuu

Tingginya sekita 178cm
Beratnya sangat ideal, tubuhnya mungkin sering ia latih di gym, saat perkenalan awalnya ia bilang hobbynya adalah karaoke dan tenis.

Terlalu complete bukan?

Sialnya dia punya suara serah yg bikin telinga tersihir seakan suaranya membuat gendang telinga fokus kesuaranya.

Kelasku terkenal berisik, tapi saat guru ganteng ini mengajar, tiba-tiba hening dan tenang.

"Lily coba jawab soal nomor 5 ini di depan" aku belum sadar dia memanggilku

GURU IDAMAN [ 18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang