•3

9 2 0
                                    

Di Lagi Hari yang cerah haechan yang masih tertidur kini harus terbangun karna teriakan Mae nya

"Haechaaannn dasar kebo kau ini yah, lihat jam berapa" teriak Ten dari balik pintu membangun kan anak bungsu nya

Haechan yang masih menetral kan nyawa nya itu langsung melihat jam, dia terbelalak kaget karna melihat tepat jam 10 dimana dia ada Janji dengan bos nya itu

"Haechannnnnn" teriak ten lagi menggedor pintu kamar haechan

"Ada apa sih sayang? " tanya Jhonny pada sang istri sambil menghampiri nya

Haechan membuka pintu nya sambil mengusek Mata nya

"Anak ini yyaa udh ada Janji sama bos nya masih aja telat, liat kan jam berapa?! Mau kamu di pecat hah! " ten menjewer telinga anak nya

Jhonny yang melihat itu hanya bisa meringis melihat betapa galak istri nya itu

"I - iya Mae ini juga Mau mandi lepasin dulu geh" haechan meringis merasakan nyeri pada telinga nya

Ten melepaskan jeweran itu lalu menatap haechan

"Mandi habis itu makan" ujar ten menyentil jidat haechan dan berlalu pergi

"Sabar nak" ucap Jhonny Mengikuti sang istri

"Sakit bener dah anyinggg" lirih haechan memasuki kamar lalu ke kamar Mandi

Selepas Mandi, ada suara telfon yang masuk, haechan langsung melihat itu tapi ntah ini no tidak di kenal

"Halo ini siapa? " tanya haechan

"20 menit harus sudah sampai" ujar sang pria dari balik telfon itu lalu mematikan nya

"Gajelas anj, kaya kenal tapi siapa yyaa.... Oh iyaaaaa mark anj gw lupa" haechan langsung buru-buru memakai pakaian

Setelah selesai dia berlalu turun ke bawah

"Eehhh makan dulu" ten menghentikan langkah haechan

"Aduh Mae nanti aja ya? Haechan udh di tunggu. Bye Mae ku sayang muaahhh" haechan mencium kening ten dan pergi

"Woo lah anak si Jhonny kurang ngajar" kesal ten

"Anak mu juga sayang" ucap Jhonny

"Diam kau, selesaikan makan mu lalu pergi ke kantor" sinis ten, Jhonny hanya mendengus pasrah

Hendery tertawa melihat daddy nya di marahi oleh Mae nya

"Diam kau pun, sekarang kau pergi dan bawa xiaojun kesini Mae ingin dia menemani Mae ke mall" marah ten pada anak sulung nya ini

"Iye, kaga usah marah juga kali pms ye? " hendery Bangkit lalu pergi berlari, dia tau jika Mae nya akan emosi

"Anak setan" teriak ten

Jhonny diam diam tertawa dan berdiri untuk pergi daripada dia juga yang kena

"Sayang, aku pergi dulu ya" ujar Jhonny mencium seluruh wajah ten

"Iyah, kau hati hati" ten tersenyum lembut

Di Club.

"Maaf aku terlambat" datang haechan membungkuk

"Kenapa lambat? " ujar mark

"Tidur, lagian gw lupa kalo ada Janji udh sih cuma lewat 25 menit ae marah" dengus haechan langsung duduk

"Pesan kan ku bir 3 " titah mark pada haechan

"Woi lah njer baru aja gw duduk, punya dendam apa sih lu sama gw" kesal haechan

Siapa coba yang tidak kesal, jika baru saja duduk eh langsung di suruh

"Laksanakan" mark mendorong haechan

Haechan menatap sini mark dan pergi memesan bir

Setelah memesan dia kembali

"Apaan lu ngajakin gw kesini hah? " tanya haechan sedikit menaikkan suara nya

"Hanya untuk menemani" ucap mark santai

"SIALAN KAU MAREK ANJENG" teriak haechan mencubit pinggang mark

Mark meringis kesakitan karna cubitan haechan

"Fuck u Mark Jung" haechan memberi mark jari tengah



JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN. MAAF KALO BARU UP SOAL NYA SIBUK DI RL HEHE><

BENCI [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang