"Benarkah?...,sayang sekali, tapi...tidak denganku" dia menyilangkan tangannya lalu kemudian mulai berjalan pergi.
"Alhaitham..." tighnari.
"Mau sekeras apa pun dia mencoba,aku tidak akan merasakan hal yang sama dengannya" ucapnya dengan nada dingin.
Sfx:tap,tap,tap.
Author n [y/n]:yakin deck?...
||meanwhile in our universe||
Sfx:ajojing ala ala ajojing,entereret,entereret...
"[y/n]!,dari pada main hp mulu,nih,bantuin emak jemur baju!,ntar emak kutuk lo masuk ke hp" ucap makhluk yang paling ditakuti semua kaum,yaitu seorang emak.
"Iy mak!" Ucap [y/n] berjalan menghampiri ibunya sambil tetap melihat ke layar handphonenya.
"emngny cerita malin kundang,bisa kutuk anak sendiri,eh anj!-" gumam [y/n],lalu ia sempat berteriak di akhir.
"[y/n]?..." emak [y/n] melihat sekeliling dan menyadari bahwa [y/n] tiba-tiba menghilang.
"Noh,udah dibilangin juga...masih gk percaya,masuk ke alam goib kan lu" ejek adek [y/n].
"Asik,hp ipong promek ny kakak jd milik gw sekarang,push rank dlu gk sih...Awokawokawok" adek [y/n].
||meanwhile in another universe||
[y/n] membuka matanya
"Ini dimana?...bukanya tadi gw lagi jemur baju?" Batin [y/n].
Kepalanya sedikit terasa sakit,namun dia sekuat tenaga mencoba bangun dan berdiri.
Dia mulai melihat sekeliling,lingkungan ini terasa familiar baginya.
"Kek kenal...tapi dimana yh?..." ia bertanya kepada dirinya sendiri.
"Eh?,kamu siapa?..."
[y/n] pun menoleh ke belakang dimana suara tersebut berasal,lalu ia melihat lelaki tinggi bersurai blonde dengan aksesoris bulu unggas berwarna biru kehijauan (?) Di kepalanya.
"Eh!,ini gk mungkin kan?!,i-itu beneran kaveh?!..." batin [y/n].
Kaveh pun terheran melihat [y/n] yang sedang tercengang di depannya.
"Siapa namamu?,dan...dimana orang tuamu?,nak?..." tanya kaveh sambil memiringkan kepalanya.
"E-eh?...,apa tadi dia bilang?,orang tua?,nak?..." batin [y/n] heran.
[y/n] pun melihat tanganya dan sadar kalau dia lebih rendah dari sebelumnya.
"Jangan jangan...GW MASUK DUNIA GENSHIN!?" Batin [y/n].
"Bentar,gw punya ide bagus...." batin [y/n].
"Namaku [y/n],dan...aku tidak ingat tentang orang tuaku dan hal lainnya...,yang bisa ku ingat hanyalah namaku..." ucap [y/n] dengan wajah sedih yg asliny sih palsu kek moncong buaya darat.
Kaveh pun merasa iba kepada [y/n].
"Baiklah" kaveh pun menggendong [y/n] kecil dengan lembut.
"Kalau begitu bagaimana kalau aku mengadopsimu saja?" Ucap kaveh tanpa pikir panjang dan tersenyum kepada [y/n] kecil.
[y/n] pun tercengang dan membatu seketika setelah mendengar perkataan kaveh yang tanpa pikir panjang.
"USODARO?!..." batin [y/n] seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
"Jir,ni orang kelewatan bgt baik ny,jadi nyesel gw manfaatin..." batin [y/n].
"Ayo,kita pulang ke rumah baru mu!..." ucap kaveh sambil tersenyum hangat kepadanya.
Next g sih?~...
Vote dulu lah~
Sori klo gaje....
Honorable mention
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.