"Hm...Tidak seperti yang ku duga,ternyata dia tidak se-rewel seperti anak-anak seumurannya pada umumnya...,apakah benar usianya sekitar 5 atau 6 tahun?...""Apa yang salah dengannya?,kenapa dia masih menatapku seperti yang ia lakukan kemarin?"
______________
Perut [y/n] pun mulai berbunyi,yang artinya ia butuh bahan bakar organik dengan artian lain ia butuh makanan,namun sang akang kutu buku good looking itu hanya cuek,[y/n] pun merasa kesal atas ke tidak peka-an mahkluk yang ada di depannya itu,lalu ia mengabaikannya,namun sekali lagi organ pencernaannya kembali berbunyi untuk yang ke dua kalinya dengan lebih keras,alhaitam pun akhirnya menoleh ke arah [y/n].
"Kenapa suaramu jadi begitu?" Ucap alhaitam dengan wajah datar seperti biasanya yang malah membuat [y/n] semakin kesal.
"Itu bukan suaraku!,itu suara organ pencernaanku!" [y/n].
"Pencernaanmu bisa berkomunikasi?" Ucap alhaitam dengan nada netral yang menimbulkan kesan terdengar biasa saja namun ngeselin tingkat dewa bagi [y/n].
Wajah [y/n] terlihat kesal bahkan ia menatap tajam ke arah alhaitam yang masih sibuk membaca bukunya,bukannya terlihat menyeramkan,wajah kecil bulat [y/n]malah terlihat imut dengan kedua pipi empuk di wajahnya itu,[y/n] kemudian berjalan ke dapur sendiri dan mencoba meminum air putih untuk menghilangkan rasa laparnya.
"Andai saja tubuhku sedikit lebih besar,pasti aku akan memasak untuk diriku sendiri" batin [y/n] saat sedang meneguk segelas air putih tersebut.
Lalu [y/n] tiba-tiba terkejut saat gelas yang ia pegang tiba-tiba di ambil oleh alhaitam.
"E-eh!" [y/n].
"Kalau lapar tuh bilang" ucap alhaitam dengan nada datar.
[y/n] tampak memasang kembali wajah kesalnya.
"Kalau saja tubuhku cukup besar,pasti sudah ku cabut tu paruh bebek,sekalian ama jambulnya aja dah,kan lumayan kalo dijual ke my babyboi greenflag kazuha" batin [y/n].
"Berhenti menatapku seperti itu" ucap alhaitam dengan nada yang sama seperti sebelumnya lalu mengangkat tubuh kecil [y/n] untuk duduk di kursi.
"Ini" ucap alhaitam singkat sambil menaruh sepiring makanan di depan [y/n],lalu duduk di sampingnya sambil melanjutkan membaca bukunya.
[y/n] tampak sangat antusias lalu ia dengan cepat melahap makanannya.
Alhaitam tampak sedang memperhatikan [y/n] lagi dengan tatapan yang sama,ia menatap erat wajah [y/n] dari samping.
"Yang benar saja?,bahkan saat aku sedang makan juga?,tak bisakah sy makan dengan tenang?!" Batin [y/n] yang masih melahap makanannya dengan perasaan tidak tenang.
Lalu...
"Eh?...." [y/n] heran karena alhaitam yang tiba-tiba menyentuh pipinya.
Alhaitam dengan ekspresi datar yang seakan tak pernah ia lepaskan dari wajahnya itu,menarik kembali tanganya da melanjutkan membaca bukunya seakan tak terjadi apa-apa.
Lalu [y/n] menatap ke arah alhaitam dengan tatapan yang seolah mengatakan, "sungguh,aku tidak dapat menebak apa yang ada di pikiran makhluk satu ini" .
[y/n] tampak kesulitan memakan makanannya karena dihalangi oleh beberapa helai rambutnya yang sesekali ikut masuk kedalam mulutnya bersamaan dengan makanan yang ia lahap.
"Eugh...menganggu sekali..." ucap [y/n] dengan kesal sambil menyingkirkan belaian rambut tersebut ke belakang telinganya,lalu kemudian ia melanjutkan melahap makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rͬeͤlaͣ rͬeͤiͥnᴋⷦaͣrͬnaͣs͛iͥ dͩeͤmͫiͥ s͛hͪiͥрⷬ jaͣdͩiͥ cͨaͣnoͦn
FanfictionRͬeͤlaͣ rͬeͤiͥnᴋⷦaͣrͬnaͣs͛iͥ dͩeͤmͫiͥ s͛hͪiͥрⷬ jaͣdͩiͥ cͨaͣnoͦn||kavehtam/haikaveh|| by: semdal_jefit © Genre: -drama -yaoi -romance -comedy -reincarnation -dll anak durhaka yang bernama [y/n],tidak sengaja masuk ke dimensi game kesukaannya yang be...