Chapter 4

303 34 14
                                    

Author POV

Sekarang anak-anak kelas 3-2 berkumpul untuk membicarakan suara keras yang diakibatkan oleh jatuhnya bola ungu tadi malam, dimana Ha-Rin hampir saja mati.

"Wah apa suara semalam itu?"

"Ku dengar dari anak kelas sebelah, ruang gym hancur karna itu"

"Jika seperti itu, aku yakin dampaknya sangat besar" Ucap Heerak

Semua orang tampak tenggelam dalam pikiran masing masing

Tiba²...... "BWAA!"

Semua orang sangat terkejut saat Heerak dengan sengaja mengangetkan mereka.

Joonhee pun menampar pipi Heerak hingga dia terdiam.

"Itu tidak lucu!" Omel Joonhee pada Heerak yang hanya bisa diam dan mengelus pipinya.

Tentu saja semua terkejut saat melihat aksi Joonhee yang bisa dibilang sangat berani.

●●●●●●●●

Setelah semua kelas berakhir, sekarang adalah waktu nya pelatihan militer lagi

Mungkin karna kejadian semalam, para tentara menambah kegiatannya lebih keras lagi

"Semua kadet, Ambil posisi tembak serbu"

"Ya pak!"

"Posisi tiarap sebagian. Satu!"

"Satu!" Ucap mereka sambil bertiarap.

"Dua!"

"Dua." Kali ini mereka semua berdiri

"Semua kadet. Fokus dan jaga batu tetap di laras saat menarik pelatuk. Lemaskan tubuh kalian, tahan nafas dan fokus" Ucap Letnan Lee sambil mengelilingi anak kelas 12-2.

Ha-Rin dan NaRa menjadi rekan

"Hwaiting Ha-Rin" ucap Nara sambil tersenyum ke arah Ha-Rin

Ha-Rin menghela nafas dan berkata "tapi itu sangat sulit unnie, kurasa aku akan mati jika perang"

"Hey jangan mengatakan itu. Ayo coba lagi, letnan lee menatap kita" ujar Nara

Saat Ha-Rin ingin diam² melirik ke arah letnan lee, mereka malah tidak sengaja saling tatapan²

Ha-Rin langsung membuang muka karna takut kena omel letnan lee

"Baiklah, taruh lagi batu nya unnie" ucap Ha-Rin lelah

Nara menaruh batu di atas senapa Ha-Rin, Ha-Rin pun mencoba menembak tanpa menjatuhkan batu itu

Dan berhasil

"Tamtama Ha-Rin berhasil!" Teriak Nara

Ha-Rin langsung berdiri dan melompat-lompat dengan girang

"Aishh apa kau menyontek?" Ujar ilha dengan kesal

"Hey aku bukan kau yang sudah menyontek, masih dapet nilai paling akhir lagi" ejek Ha-Rin

"YA-"

Teman² nya yang lain pun ikut tertawa medengar ucapan Ha-Rin

●●●●●●●●

"Mulai Bongkar senapan kalian dari Grup satu"

"Grup satu, Mulai bongkar" Ujar sang tentara wanita yang bernama Seo Jayoon.

"Mulai!"

"Setelah selesai membongkar senapan, angkat tangan kalian dan tunjukkan padaku" Ujarnya di sela sela kegiatan mereka membongkar senapan.

Ha-Rin mencoba sebisa nya dengan cepat sambil gemeteran

"Selesai!"

"Selesai!"

"Selesai!"

"Selesai!" Akhir nya Ha-Rin selesai

"Selesai!"

●●●●●●●●●

Setelah beberapa kali latihan lagi, akhirnya mereka mendapatkan makan malam.

Awalnya semua berjalan lancar sampai sesosok Wang Taeman muncul dan membuat kegaduhan.

Ha-Rin menutup hidungnya dengan jijik saat mencium bau tak sedap dari badan Taeman.

"Ya! Wang Taeman, Ganti pakaian mu!" Omel Heerak

Taeman hanya diam melihat reaksi teman teman yang menurutnya sangat berlebihan. Dia hanya membuka bungkus roti dan memakannya dengan lahap.

Tidak tau sengaja atau bagaimana, tetapi Taeman malah menawar kan roti ke teman² nya dengan jarak dekat

Lantas semua langsung berdiri pergi ke meja lain

"Ha-Rin! Apa kau mau? Ini roti kesukaan mu!" Ucap Taeman girang

Karna merasa kasihan dan tidak mau melihat wajah sedih Taeman akhir nya Ha-Rin menerima nya sambil menahan nafas

"Terima kasih Taeman..." ujar Ha-Rin

Taeman yang senang Ha-Rin menerima roti nya pun, malah duduk tepat di samping Ha-Rin dengan dekat sehingga Ha-Rin bisa mencium bau tak sedap sangat dekat

Karna tidak mau membuat Taeman sedih, Ha-Rin menahan nafas nya sambil makan

Ha-Rin di hadiahkan tatapan kasihan dari teman² nya yang lain

Ha-Rin di hadiahkan tatapan kasihan dari teman² nya yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐓𝐀𝐑 𝐆𝐈𝐑𝐋 ; Duty after schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang