Pertemuan

158 14 1
                                    

Aya Tomoko merupakan anak yang terlahir dari keluarga yang bisa dibilang cukup mapan kehidupan Aya dipenuhi warna, ceria, ramah, & periang. Sampai suatu hari ayahnya meninggal karena kecelakaan yang membuat Aya merasa terpukul & kehilangan sosok ayahnya yang pada saat itu Aya masih berusia 7 tahun. Aya kecil merasa ragu dengan kematian ayahnya yang disebabkan kecelakaan itu, mengingat perkataan Ibunya yang mengatakan bahwa ayahnya memiliki pekerjaan yang berbahaya itu sebabnya ayahnya jarang ada di rumah, namun Aya tidak ingin menyelidiknya lebih jauh setidaknya sampai ia tamat sekolah.

5 Tahun kemudian sejak kepergian ayahnya, ibu aya memutuskan untuk menikah dengan orang Inggris yang memiliki 1 anak laki-laki yang berusia 7 tahun kemudian menetap tinggal di Inggris, sedangkan Aya? Aya lebih memilih untuk tetap tinggal di Jepang mengingat banyak kenangan dengan ayahnya, ia tidak masalah jika ibunya menikah lagi. Walau begitu ibunya menghargai keputusan Aya dan ia mengirimkan uang untuk biaya sekolah Aya. Tentu saja Aya tidak merasa kesepian karena ada sahabatnya Ryan yang selalu setia menemaninya & menemaninya.

.

.

.

Saat ini Aya sedang berada di sebuah supermarket, membeli bahan-bahan makanan untuk makan malamnya. Saat sedang membawa barang belanjaannya tidak sengaja ada 2 bocil yang bercanda ria sambil berlari kearahnya dan alhasil menabrak Aya.

"Duh, kamu gapapa kan dek? Lain kali hati-hati dong dek,jangan lari-larian disini bahaya apalagi kalau lagi rame" ceramah Aya sambil membantu bocil tersebut berdiri.

"Iya hehe maaf ya kak" kata salah satu bocil tersebut lalu pergi meninggalkan Aya.

'hh dasar bocil untung nih telur gak pecah, yaudahlah lanjut aja lah ya nyari bahan yang kurang'  kata Aya sambil membawa kembali barang belanjaan ke troli miliknya.


Setelah berkeliling cukup lama sambil mendorong trolinya, Aya hampir putus asa, karena ia tidak menemukan barang yang  dicarinya. Namun tidak lama kemudian iapun menemukan bahan yang ia cari.

akhirnya setelah sekian lama nyari nemu juga pas banget malah tinggal 1 pula batinnya.

Saat ia ingin mengambilnya, ternyata ada seorang pria berkacamata yang mengambilnya juga.

"Ah, maaf apa kau membutuhkan ini juga nona?" tanya pria berkacamata itu.

"Iya kebetulan itu salah satu bahan yang kubutuhkan untuk makan malamku" jawab Aya.

"Wah kebetulan saya juga memerlukannya untuk bahan masakan saya. Baiklah kalau begitu ini untukmu saja nona" kata pria berkacamata tersebut sambil menyerahkan bumbu.

"Eh? Terimakasih ya anda baik sekali, tapi gapapa nih?"

"Tidak apa, ngomong-ngomong apa malam ini kau ingin memasak kari untuk makan malam?"

"Iya, tapi bagaimana anda tau?"

"Haha itu mudah saja, dilihat dari trolimu terdapat bahan-bahan dan bumbu untuk membuat kari. Jadi apakah nona juga suka memasak kari?"

"Owalah jadi begitu, tidak juga kebetulan sedang ingin makan kari saja hehe. Btw salam kenal aku Aya Tomoko kalau anda?"

"Aya Tomoko... Nama yang bagus, aku Okiya Subaru"

"Terimakasih namamu juga bagus, baiklah kalau gitu aku duluan ya sekali lagi terimakasih untuk bumbunya"

"Baiklah kalau gitu sampai jumpa Tomoko-san" kata Subaru.

" Iya" Sahutku lalu pergi ke kasir untuk membayar belanjaannya, setelah itu akupun  pulang ke apartemen.

Disepanjang perjalanan pulangnya Aya sedang membayangkan tentang pria berkacamata yang ia temui tadi di supermarket.

Detective Conan || Okiya Subaru x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang