Kesabaranku seluas samudra

4.5K 136 0
                                    

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam zahra yang baru saja selesai membaca Al Qur'an pun mengecek ponselnya, ia berharap ada pesan masuk dari Letda Ali.

"Ternyata mas ali masih marah sama aku." gumamnya.

Disisi lain Letda Ali juga baru selesai tadarus dengan orang tuanya, ia langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur.

"Aku chat mas Ali aja deh."

________

Pak tara ku👮🏻‍♂️🥰

Mas Ali udah tidur?.


Tingg..
ada pesan masuk di ponsel Ali yang tidak ia sangka itu adalah zahra.

Saya belum tidur kamu sendiri jam segini kenapa belum tidur?.

gapapa mas.

Oh yasudah, cpt tidur
slmt malam.

________

"Malam juga mas." zahra berbicara sendiri sembari tersenyum melihat pesan terakhir dari Ali.

Ali masih berharap ada notif dari zahra hari sudah malam ia berpikir kalau zahra sudah tidur dan enggan untuk membalas pesannya.

"Apa perkataan aku tadi siang nyakitin hati zahra sampai buat dia takut kaya gini ya?, apa aku tadi waktu foto gandeng terlalu tegas dan zahra jadi takut."
Ali masih memikirkan hal itu hingga ketiduran dan jam 2 pagi ia bangun untuk melakukan sholat tahajud.

"Udah jam 2." ali pun terbangun dan mengambil air wudhu ke kamar mandi.

ia juga sudah menyiapkan baju koko dan sarung dari kemaren sehabis sholat isya.

"Ra, gak lama lagi kamu yang akan menyiapkan ini semua untuk saya, dan gak lama lagi saya akan segera ada yang menemani ketika saya menunaikan kewajiban saya sebagai umat muslim." gumam Ali yang hanya bisa terdengar olehnya, ia juga tak lupa tersenyum melihat foto zahra di ponselnya.

setelah beberapa raka'at Ali akhirnya selesai dan ia juga tak lupa untuk berzikir dan berdoa.

"Yaallah jika gadis itu ditakdirkan untuk saya, saya mohon tolong berikan kekuatan dalam hubungan ini yaallah."
Ali pun mengusap kedua tangannya ke wajahnya.

___________________________________

"Tumben anak bunda pagi - pagi udah bangun."

"Tadi zahra abis sholat subuh ga tidur lagi mangkanya zahra ga kerasa berat."

"Iyaa lah harus begitu, harus latihan masak pagi nanti kalo Ali apelnya pagi makanan sudah siap di meja makan." ucap bunda yg lagi mencuci piring.

"Ishh bunda masih pagi lho udah ceramah." jawab zahra yg terlihat malu.

"Keinget Ali ya? pipi kamu dah merah gitu."

"Astaghfirullah enggaa loh bunda."

"Yaudah kalo gitu bantuin bunda aja sini."

"Iyaaa Bun."

Zahra mencuci piring sedangkan bundanya meracik bahan - bahan yang ingin di masak.

Aku Kamu Dan Negara [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang