Saya hanya mau yang terbaik untukmu

4.3K 139 0
                                    

Zahra dan Ali sudah sampai di butik bude ali.

"Butiknya ini mas?." tanya zahra.

"Iya, cepetan masuk."

"Permisi mas ada yang bisa kami bantu?." tanya mba - mba yang ada di butik itu.

"Saya ada janji sama Bu nurul sore ini buat fitting baju."

"Oh iya silahkan masuk mas, mba."

"Iya terimakasih ya mba." ucap zahra yang ramah dan murah senyum.

"Assalamualaikum bude."

"Waalaikumussalam, eh Ali udah Dateng."

"Hehe iya bude maaf ali rada awal datangnya."

"Gakpapa, ohh ini calon istrimu cantik juga yaa masyaallah."

"Hehe iya bude, cantik kaya umi."

"Mirip banget sih li, yaudah situ milih - milih dulu."

Kini zahra tengah melihat gaun pengantin sebelum disuruh bude nurul dan calon suami.

"Mas ini bagus semua."

"Yaudah ambil aja kalau bagus semua."

Zahra melihat harganya tidak ada yang dibawah 1jt.

"Mas, menurut zahra disini mahal - mahal banget, gimana kalo kita nyewa aja."

"Saya gakmau kamu pakai barang yang sudah dipakai orang lain, jadi saya maunya yang terbaik untuk kamu ra."

eemm.

"Yasudah kamu pilih yang menurut kamu bagus dan cocok buat kamu." tapi kalau menurut saya kamu kan lahir di Jogja. yg buat ijab qobul pakek adat Jawa aja biar sedikit ada Jawa nya.

"Bolleeeeeh." zahra tersenyum dan langsung memilih gaun pengantin itu.

"yang ini aja deh mas."

"Aneh deh kayaknya ra."

"Tapii zahra mau yang ini mas."

Zahra tak asal memilih gaun pengantin itu, karna selain ia mengecek motifnya ia juga mengecek harganya. hanya itu yang terlihat murah bagi zahra.

Ali pun juga melihat harganya.

"Ooh pantesan mau yang ini, cuma 1jt.200."

"Hehee yang lain 3jt an mas, zahra mau ini aja zahra suka kok sama yang ini kan ya cuma dipake sekali aja."

"Buat yang pora nya sudah belum?."

"Zahra mau yang itu mas, rada mahal gapapa kan mas?."

"Saya malah suka kalau kamu mau seperti ini."

"Iyaa mas."

Tak lama mereka berbincang akhirnya Ali memanggil budenya.

"Ali. sudah selesai milihnya?."

"Sudah bude, 2 ini saja baju untuk saya kemarin sudah saya pilih."

"Yaudah kalo gitu, nanti pas acara pernikahannya pokoknya jangan lupa undang bude yaa."

"Iyaa dong bude, ali gak akan lupa. Yasudah kalau begitu ali permisi dulu, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam iya hati - hati."

Zahra mengikuti Ali keluar dari butik hingga sampai mobil zahra terdiam.

"Kamu kenapa?, sakit?." tanya Ali.

"Aku kepikiran mas."

"Cerita ya kalau ada apa - apa."

"Tentang itu pernikahan kita, ini semua terlalu mahal mas."

Aku Kamu Dan Negara [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang