21 -[Draco pulled away from Harry]

1.2K 89 0
                                    

harry,hermione,ron,oliver dan cedric pergi ke toko buku yang ada di diagon alley bersama orangtua mereka

disaat yang lain bersenang-senang,harry malah murung dan tidak bersemangat

"harry,kata ron ini enak,cobalah"

hermione memberi coklat yang ron beli dari honeydukes kepada harry agar harry mood kembali

"aku sedang tidak mau makan coklat mione,untukmu saja"

harry sedang memilih-milih buku,saat mengambil salah satu buku di rak,ia melihat draco di depannya

draco juga menatap harry,tapi ia membuang muka dan pergi begitu saja

harry merasa sakit hati,ia berpikir jika draco sudah merelakan dan melupakan nya

padahal draco tidak seperti itu,ia ingin sekali memeluk harry namun lucius ada di sampingnya

"wah,james potter,kita bertemu lagi"

harry yang mendengar suara lucius pun langsung menghampiri nya

"ahh ini dia putra mu,untung saja dia memutuskan hubunganya dengan putra ku,jika tidak,mungkin dia akan bernasib sama dengan ibunya"

"dad"

lucius memperlihatkan smirk nya lalu berbalik dan pergi dari toko buku itu

tanpa menyapa atau meminta maaf atas perlakuan dadnya,draco langsung pergi menyusul dadnya

hati harry tambah terluka karna draco sama sekali tidak membela atau melakukan apa pun untuk nya

"rry,kau tidak apa-apa?"

"aku tidak apa-apa yah,aku akan keluar sebentar,kalian lanjutkan saja memilih bukunya"

harry pergi dari toko buku tersebut,ia pergi ke sebuah hutan yang tidak jauh dari diagon alley

ia menangis sambil memukul dadanya agar rasa sakit nya terkurang,pikirnya

oliver pergi menyusul harry,saat ia menemukan harry di hutan,ia langsung menghampirinya dan memegang tangan harry yang daritadi memukul dadanya sendiri

"hei rry,jangan memukul dadamu,itu akan membuat dadamu menjadi sakit"

"memang sakit,tapi tidak sesakit luka dihatiku"

oliver menyenderkan kepala harry di dadanya,agar harry lebih tenang

"jika dia membuatmu sakit,berarti itu tidak baik untuk mu rry"

"berarti yang baik untukku adalah tidak mencintai siapapun lagi ya?"

"tidak juga rry"

"apa kau masih menunggu ku?"

oliver menatap mata harry lalu menangkup kedua pipi harry

"selalu"

"apa aku boleh minta sesuatu?"

"ya,tentu"

"jadilah obat dan rumahku"

oliver tersenyum lalu mengangguk

"aku akan selalu mengobati dan menjadi tempat mu pulang ketika kau terluka rry"

harry memeluk oliver dengan erat

"terimakasih ka"

oliver kira harry akan menerima nya menjadi kekasihnya,namun harry hanya menganggap oliver sebagai seorang kaka

"kita harus kembali,yang lain mungkin sedang menunggu kita"

oliver mencoba menutupi lukanya dengan senyuman

aku sedang berharap apa si?bodoh sekali -batin oliver

TBC

EneLovTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang