Senin, Hari pertama ujian di SMA Bina Bangsa yang diikuti oleh semua siswa kelas 10 11 dan 12.
Ruang 12, ruangan ujian bagi Alea. Ia berpisah dengan ketiga sahabatnya, mereka semua berada di ruang sebelah dan dia juga berbeda ruangan dengan Satria. Ada rasa tenang saat ini karena ia tidak akan melihat wajah Satria yang sedari kemarin selalu memenuhi pikirannya.
Ujian hari pertama berlalu. Alea tengah menunggu didepan ruang 13, menunggu Reina Rini dan Salma keluar. Setelah menunggu akhirnya ketiga sahabat Alea pun keluar dari ruangan tersebut.
"wah cepet banget lo keluar nya Alea" ucap Rini
"Dia kan Alea Artalia Pricellia" ungkap Reina
Alea hanya menggelengkan kepalanya, kemudian mereka pun langsung menuju parkiran.
~~
"eh kita mau langsung pulang atau mau main dulu?" ucap Salma
"mending kita main dulu, ke Starbucks??" ajak Rini
Alea dan Reina berpikir sejenak kemudian menyetujui ajaknya.
sebelum mereka berangkat tiba tiba Satria dan gang nya mendatangi mereka.
"Pada mau kemana nih" ucap farel
"Kepo lo" ucap Salma
Alea hanya diam, dia melirik sedikit kearah Satria yang mendapati tengah menatapnya.
"sal jangan lupa nanti malam" ucap Dimas
Salma menatap Dimas kemudian ia menganggukkan sembari tersenyum.
"cie cie mau ngapain nih" goda Ikbal
"udah ah guys kita pergi, males ngeliat para buaya" ucap Rini
Mendengar ejekan Rini membuat Satria menggelengkan kepala dan mengusak kecil rambut Rini, membuat Rini membolakan matanya kemudian ia langsung menepis tangan Satria yang ada diatas kepalanya. Ia merasa tidak enak karena Alea melihat kejadian itu.
Salma Reina Rini dan Alea pun memutuskan untuk pergi dari hadapan mereka. Namun saat Alea akan menjalankan motornya, motor Alea di tahan oleh seseorang dari belakang.
Alea pun menengok kebelakang. "kenapa?"
Satria mendekati alea. Kemudian tangannya mengarah pada helm milik Alea dan memasangkan kunci helm nya. "kalau pake helm tuh yang bener cantik"
Melihat hal itu membuat semua orang yang ada ada disana menggoda Alea dan Satria. Sedangkan Salma, Rini dan Reina hanya menghembuskan nafas karena tau akan sifat dari seorang Satria.
Alea menatap mata Satria sekilas. "Makasih". Setelah mengatakan itu Alea langsung pergi lebih dulu diikuti oleh Reina Salma dan Rini dari belakang.
"Bisa aja lo perhatian sama anak orang" ucap Dimas kepada Satria
"awas ntar tu anak malah baper sama lo" ucap farel
"ya gabakal lah, dia mana mungkin baperan" jawab Satria
"tapi kan lain ceritanya kalo dia suka sama lo, trus sikap lo kayak gitu. Apa gabakal berharap tuh si Alea" jelas Ikbal
"udah lah napa bahas si Alea sih, ayo ke markas" ucap Satria
Mereka pun membawa kendaraannya dan langsung pergi dari area sekolah.
~~
Mereka telah sampai di Starbucks dan mereka pun langsung memesan minuman. Setelah memesannya mereka semua memilih tempat duduk yang agak pojok.
"eh Sal nanti malam lo mau kemana sama Dimas? cie ciee" ucap Rini
"Dia ngajak gue nonton, itu doang" jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi dan Lukanya
Romance"lo boleh suka sama siapapun, tapi pada akhirnya lo tetap akan jadi milik gue" ucapnya kemudian ia pergi meninggalkan Alea yang seketika membeku. "bunda mau jodohin kamu nak"