Di pagi hari yang amat cerah ( lah 👁_👁 ) ada keluarga yang bernama Dutch family yang amat bahagia ( dibaca : rusuh ) anggap aja di negara netherland jam 07:01 😇
" WOI,siapa yang ngambil makanan aing bangsat gweh laper >:0 " - ucap sabun lux //PLAKK// maksudnya Luxembourg yang marah karena makanannya habes ;0
" dek... sejak kapan kau bisa ngomong bahasa sunda 👁👄👁? " - tanya tiank PLN //PLAKK maksudnya netherland" Yntkts 🗿✨ " - jawab VOC
' Ya tuhan ajaran sesad apa lah yang diajarkan kak pki sampai bang VOC begini 😭🔫 ' - batin Belgium yang sambil " SABAR ✨ " terhadap kelakuan abang pertamanya yang sedang berubah" udah udah woi klen pergi sekolah gih Voc kamu jaga dirumah ya bapak mau ke keratonnya majapahit 🗿 " - ucap sang bapak bernama Dutch empire atau singkatannya D.E 💅✨
" anjirlah biasanyakan aku ikut ugha bapak >:0 " - Ucap VOC yang ( tidak ) sopan" nanti kamu mengsuruh sama tu anak komunis 👁_👁💢 " - jawab D.E yang begoknya dia bilang dari mengrusuh hingga mengsuruh
" mengrusuh pak.... bukan mengsuruh 🙏 " - jawab Luxembourg yang ( tidak ) sabar sama sekali
' pengen ku tonjok rasanya tapi sayang bapak sendiri ' - batin Neth" nggak toh aku kan cuma ribut dikit ama die Pak >:( " - ucap VOC
"Tetap gak boleh 👁_👁 💢 " - jawab D.EDan pada akhirnya bapak and anak pun berantem dan sang bapak pasrah karena VOC mo ikut ke keraton majamanis //PLAKK// maqsudnya majapahit
( " hayo mikirin apa hayo ~ 🗿💅 " - tanya sang author kepada readers 🗿 )°☆~ SKIPP SETELAH DI KERATON 🗿🗿 ~☆°
// Tok Tok Tok //
" ya sebentar , Ohh paman D.E ayo masuk ^^ " - ucap sang country yang paling muda
" iya Papua Nugini . Bisakah kamu memanggil ayahmu sebentar saya mau bercara sama dia sementara
" - Ucap D.E
" baiklah , AYAH KESINI ADA TAMU " -
Panggil country kepada Bapak tercintah" iya sebentar " - jawab Ayahnya
Lalu sang raja pun ke ruang tamu dan terlihat ada maniak rempah rempah ( D.E ) , dan shopee VOC 🗿💃
" selamat pagi tuan Majapahit " - salam VOC kepada sang raja
" ohh kamu ayok duduk di sana " - jawab Majapahit sambil menunjukkan tempat duduk untuk bergosip //PLAKK// maqsudkuh untuk berbincangDan bapak bapak itupun bergosip //PLAKK// maqsudnya berbincang mengenai masa ekonomi dan VOC pun merasa terkacangi 😇💧
' bosen banh.. ' - batin VOC
Lalu VOC ditelan Bumi 🗿 //PLAKK// maqsudnya VOC pergi ke taman yang agak dekat dengan hutan dimana disitu keraton tinggal ( ? ) dan bertemu duo botak kembar eh maap maap maqsudnya partai fasis dan k*munis yang amat kembar bagaikan one piece belum tamat tamat 👁👄👁
" p , ada jual batagor ga? 🗿 " - tanya VOC
" KAMU NANYEA?, KAMU BERTANYA TANYEA? 🗿 " - jawab kedua partai tersebut
" dih gitu kali jadi arwah lu bedua 🗿 " - ucap VOC" idih ngaca begok 🗿 " - Ucap partai fasis tersebut
" ba ha co te = bacot. Heh PKI kau ada nampak Anjing akuh 🗿? " - Tanya VOC
" mana gweh tau b*ngsat , lagian kita ga ada tuh anjing lewat yakan PFI 🗿 " - ucap PKI
" ho'oh " - jawab PFI" ga usah ngegas juga begok 🗿 " - ucap VOC
" idih lu juga sama begok 🗿🔫 " - ucap PKI
" dah lah capek aku sama klen berdua nying 🗿🔫 " - VOC" gak usah ngegas lu bangs*t , " - ucap PKI
" lu juga b*bi " - jawab VOC
" dah lah mending gweh tidur dikamar gweh >:( " - ucap PKI sambil berjalan menuju keratonnya dan tidur :V
" tungguin gweh b*ngsat gweh mau makan dikeraton >:V " - ucap PFI" lu makan diluar aja begok " - ucap PKI
" dih ogah gweh nanti gweh yang ngilang gara gara nyasar gwehkan terkurung di keraton >:/ " - jawab PFI
" ck iya iya " - ucap pkiDi sisi VOC 🗿
' ya tuhan kenapa saya memiliki teman g*bloq seperti ini ;( ' - Batin VOC
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:DUAR >:D kek mana ceritanyah sangat tidak manuk akal kan? 🗿
Btw akuh gabut nich 🗿🔫Boleh gak kalo akuh bikin QnA ama Dare Di suatu hari nanti kalo boleh ya boleh lah kalo ga ya udah aja yach 🗿🌷
°~☆♧ Sekian terima kasih ♧☆~°
Jumlah kata : 635 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
°☆~Cerita hidup Dutch family 🗿☆~° {~original~}
De TodoHanya cerita absurd keluarga tiank pln ya gaish °~☆ Kata kasar ☆~° °~☆ Tidak bermaksud menyinggung atau apapun ☆~° °~☆ Jika tidak suka silahkan tidak dibaca ☆~° °~☆ Sampulnya dari mbah google ☆~° Sekian terima kasih