Olimpiade dan Kamu ✔

709 64 10
                                    

Cast:
Haerin (Harsa) —Danielle (Iren)
NewJeans

༺♡༻























Waktu itu tanggal 18 Juli tahun 2020, dimana sekolah saya; SMA Satya Tandean, mengirim saya untuk mengikuti olimpiade gabungan bersama SMA Cahaya Nusantara. Olimpiade ini diadakan di SMA Katolik Parahyangan yang jarang sekali dapat diikuti oleh sekolah-sekolah di Indonesia karena sistem persyaratan lombanya yang terbilang unik juga kesempatan lolos seleksi yang begitu sulit.

Persyaratan seleksi lomba yang diadakan SMA Katolik Parahyangan ini mengharuskan untuk sekolah-sekolah yang mengikuti lomba memiliki yayasan atau perkumpulan, sekurang-kurangnya 2-3 sekolah dalam satu yayasan.

Itupun belum tentu dapat diterima, karena selain dari persyaratan ini, masih ada lagi persyaratan-persyaratan lomba yang harus disesuaikan.

Syukurnya SMA kami dan SMA Cahaya Nusantara dikabarkan lolos seleksi setelah kami harus dihadapkan dengan 30 soal Matematika sebagai bahan pertimbangan dan 20 soal dari mata pelajaran yang kami ikuti.

Tapi sebelum melanjutkan, saya harus memperkenalkan diri saya terlebih dahulu, kan?

Nama saya Harsa, tapi teman-teman di sekolah sering memanggil saya Asa, sementara teman-teman dekat saya memanggil dengan nama Erik, nama Bapak saya.

Tahun ini saya kelas 2 SMA, tepatnya di 11 MIPA-1 dan pada olimpiade kali ini, saya dipercayakan untuk mengikuti olimpiade Kimia.

Sekolah Tandean dan Canus— Cahaya Nusantara, bisa dibilang sebagai saudara karena kami berdiri dalam naungan yayasan yang sama walaupun berbeda lokasi gedung sekolah.

SMA Tandean berada di Jakarta Timur, sementara SMA Canus di Jakarta Utara.

Walau terbilang saudara, sekolah saya dan SMA Canus tidak terlalu sering berhubungan dalam perlombaan, bahkan baru sekarang saja kami dijadikan satu tim untuk melawan yayasan-yayasan sekolah yang lain.

Sebelum hari-h olimpiade, kira-kira dua hari sebelumnya, saya dan teman-teman seperjuangan dari SMA Tandean dipertemukan dengan pasangan-pasangan kami di SMA Canus.

Saya berpasangan dengan kakak kelas bernama Milinka, tapi dia lebih sering dipanggil dengan nama Mika. Saat kelas 11 ia menjabat sebagai Ketua Lintas Minat Matematika dan Bahasa di SMA Canus, dan sekarang dipercayai untuk menjadi Ketua ekskul fotografi, mengingat tahun ini ia sudah memasuki kelas 12.

Sebenarnya di SMA Canus, ada lumayan banyak teman-teman SD saya yang sekarang bersekolah di sini. Tapi, saya baru menemukan satu orang dan itupun dikarenakan dirinya yang juga mengikuti perlombaan.

Namanya, Iren.

Dia tidak mengikuti olimpiade seperti saya. Dia justru mengikuti kontes bernyanyi yang juga diadakan oleh SMA Katolik Parahyangan. Sedari kami duduk di bangku Sekolah Dasar, suara Iren memang terkenal sangat merdu, bahkan saat dirinya sedang berbicara seperti biasa.

Namun, Iren yang saya kenal masih Iren yang sama. Iren yang berisik, yang lebay, yang terlalu hiperbola, dan begitu ekspresif. Tidak ada yang berubah dari dirinya, kecuali rambut pendeknya yang sekarang sudah tumbuh panjang dan tinggi badannya yang juga hampir menyamai tinggi tubuh saya.

"Oh my God— HARSA?! INI HARSA, KAN??? YA AMPUN!! GUE NGGAK NYANGKA BAKAL KETEMU LO DI SINI!" Saking ekspresifnya, dia bahkan dengan cepat berlari ke arah saya hanya untuk memeluk tubuh saya.

Nossa história | CANDYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang