Cast:
Haerin — Danielle༺♡༻
"Kalian tahu kabar terbaru tentang Woosuk dan kawan-kawannya? Siang ini mereka dipanggil lagi oleh kepala sekolah!"
"Heol... Apa mereka tidak akan bertobat? Sudah kelas 12, tapi otak mereka masih seperti anak-anak!"
Danielle mengangkat kepalanya dari posisi tidurnya. Perempuan itu menghela nafas dengan singkat sebelum berdiri dari duduknya dengan kedua tangan membawa roti isi dan susu stroberi.
Ia yakin, jika orang yang dirinya cari tidak ada di sini, berarti dia ada di sana. Mengacau bersama teman-teman seperjuangannya.
Kemudian, Danielle membenarkan kacamatanya, berlari sekencang yang ia bisa, merasa tak ingin lagi didahului oleh para pemuja cinta dari sang kawan.
Begitu Danielle berhasil memijakkan kaki di dekat ruang kepala sekolah, siapa yang dicari rupanya benar-benar ada di sana. Tengah menunduk seperti sedang menyesali perbuatannya.
Padahal Danielle tahu bahwa ia pasti tak benar-benar merasa seperti itu.
"Jadi, apa yang saya sampaikan dapat kalian mengerti, bukan?!" Suara kepala sekolah meninggi, bahkan siswa/siswi yang lewat pun sampai tersentak mendengarnya.
"Ya, kami mengerti." Jawab mereka sebelum akhirnya dibubarkan dari sana. Danielle dapat melihatnya, berjalan menjauh dari ruangan kepala sekolah dengan kondisi wajah yang agak masam, tapi terlihat cerah kembali begitu mata mereka bertemu.
Danielle memberikan senyuman tipis, ia membenarkan kacamatanya. Walau, sebenarnya ia tahu bahwa Kang Haerin patutnya mendapat omelan, bukan senyuman seperti sekarang ini.
"Hei, kau datang. Apa yang membawamu bisa sampai ke sini?" Tanyanya. Entah mengapa, Kang Haerin jadi senang berbicara ketika orang yang bersamanya ialah Danielle.
"Kau tak perlu banyak tanya. Ambil ini dan makan lah!" Danielle harus terlihat marah, supaya setidaknya Haerin dapat berpikir bahwa apa yang dirinya lakukan itu salah. Bahkan, ketika memberikan roti isi dan susu itu, Danielle mendorongkannya tepat ke dada perempuan itu.
"Sakit! Kau seharusnya tahu Danielle, hanya kau satu-satunya orang yang ingin kuterima hadiahnya. Tidak seperti mereka yang akan kutolak mentah-mentah!" Mendengar hal itu, Danielle hanya bisa memutarkan mata. Lagi-lagi ia pun membenarkan kacamatanya, sementara Haerin terlihat tersenyum manis ketika membuka roti isi dan susu stroberi pemberian Danielle.
"Ayo pergi! Aku tahu kau tak nyaman berada di sini." Haerin menggenggam lengannya, praktis membuat Danielle menoleh untuk melihat kemana perginya roti isi yang ia berikan jika apa yang Haerin pegang sekarang adalah tangannya.
Oh... Dia memegangnya di tangan satunya lagi. Bersama susu stroberi itu.
"Awas jatuh, aku tak akan memberikannya lagi."
"Eum! Tak apa Nielle-ah, akan kupastikan, bahwa sekalipun ini jatuh, mereka akan jatuh ke dalam perutku." Jawabnya. Danielle menghela nafas lagi, lalu kembali membenarkan kacamatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nossa história | CANDYZ
Short Story[One-shoot, two-shoot, short storie, etc] - • - Candyz/Daerin ༺♡༻ [bxg, gxg]