Part 1

92 8 2
                                    

Hai gays welcome to in my first story gua
-
Kirim emot "🌙" dulu sebelum baca
Dan jangan lupa follow
_CryxQueenrl_
-
typo mohon diingatkan ya gays
-
Queen minta maaf kalo ada kesamaan dalam cerita entah dari nama atau yang lainnya, tapi ini murni dari pemikiran queen🙏
-
Happy reading♡

~✩

Hari ini adalah hari Rabu, dan hari ini pula, Nara harus menjalankan hukuman dari ketua Osis Sma merah putih, karena Nara telat 3 menit masuk kesekolah, yang mengakibatkan Nara harus terjemur di lapangan, dengan posisi hormat ke tiang bendera selama 1 jam, sama persis dengan ikan asin yang terjemur.

Sendari tadi Nara tidakbhenti hentinya mengumpati sang ketua Osis yang sedang mengawasinya di bawah pohon dekat lapangan.

"Dasar ketos jelek ." batin naraa.

" Woii brapa menit lagi, pegel gua?." Ucap Nara dengan sedikit berteriak dan mengusap keringatnya yang bercucuran.

"15 menit lagi." jawab Jordi santai.

"Udah lah jord, lu ga kasian sama guaa apa?, capek tauu." ucap Nara memelas.

Namun, Jordi bukanlah orang yang mudah kasian dengan orang yang salah, menurut Jordi "Berani berbuat kesalahan, maka harus berani bertanggung jawab."

"Lu nawar gua tambahin 10 menit." Jawab Jordi tegas.

"Ck, Anjng lu jord." Ucap Nara dengan memutar matanya malas dan mengangkat tangan nya untuk kembali hormat.

***

Kini Nara tengah berada di kantin, bersama dengan ketiga sahabatnya yang memiliki karakter yang berbeda beda.

Nara tengah memakan mie goreng pesanannya dengan lahap, pasalnya tadi pagi Nara tidak sempat untuk sarapan, karna ia bangun terlalu siang dan mengakibatkan nara telat datang ke sekolah.

"Lu telat lagi Ra?." tanya Jessie, yang di balas anggukan oleh nara.

Jessie adalah seorang gadis yang sangat ceria dengan perawakannya yang tinggi dan otak yang sangat encer, dia adalah anak dari kepala sekolah Sma merah putih.

"Nara kamu teh ga boleh telat terus atuh, kamu teh harus belajar disiplin."ucap Laras dengan suara yang lembut.

Laras adalah gadis asli Bandung yang ikut pindah ke Jakarta bersama orang tuanya, Laras adalah gadis yang lugu dan sangat polos, tidak heran jika teman²nya harus extra sabar menghadapi sifat Laras.

"emng kamu teh ga capek apa, di hukum terus jeung kak Jordi." Lanjut Laras, sedangkan Nara hanya memutar matanya malas dan lanjut memakan mienya.

"Ishh Nara mahh, ja Laras teh lagi ngomong." Ucap Laras dengan mengerucutkan bibirnya.

"Iye ukhti gua dengerin kok." Jawab Nara yang membuat Jessie dan letta tertawa.

Diantara mereka berempat hanya Laraslah yang mengenakan hijab ,Karna itu Laras sering di panggil dengan embel² ukhti oleh sahabatnya. Apalagi sifat Laras yang suka menasehati temannya.

Sedangkan letta , dia adalah satu satunya sahabat mereka yang telah memiliki kekasih, berbeda dengan Nara,Jessie,dan laras yang divonis jomblo selamanya.

Kanara (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang