Di Antar Pulang

5 1 0
                                    

Sesampainya di UKS Laskar langsung memanggil petugas kesehatan yang berada di UKS.

"WOI dokter kemana anjing" teriak Laskar.

"Iya, ini kenapa?" ucap dokter yang di sediakan untuk sekolah.

"Dia pingsan, buta mata lo?!" gertak Laskar.

"Baik, kalau begitu langsung tidurkan di kasur yang di sediakan" Laskar pun menidurkan Ruby di kasur untuk di periksa.

Setelah di periksa

"Apa dia ada Asam lambung dan Magh?" ujar dokter.

"Ya" balas Laskar singkat

"Dia tidak apa-apa tetapi sebaiknya jangan memakan makanan yang pedas-pedas itu yang membuat dia pingsan dan merasakan sakit pada perutnya" beritahu dokter, Laskar hanya mengangguk-nganggukkan saja tanpa niat membalas ucapan dokter.

"Baik kalau begitu saya keluar" pamit dokter.

Setelah dokter keluar Laskar langsung memperhatikan wajah Ruby yang masih tertutup mata dia sangat tahu bagaimana penyakit Ruby. Mengapa tadi Ruby sangat keras kepala? Mengapa Ruby tidak paham dengan kekhawatiran nya?

Tangan Ruby bergerak tanda dia akan sadar dari pingsan nya.

"Minum" lirih Ruby, Laskar langsung mengambil air yang berada di atas meja yang di sediakan, Ruby ingin menerima nya tetapi setelah melihat siapa yang memberi minum nya dia urungkan niat untuk mengambil.

"Lo kenapa di sini?" ujar Ruby tanpa menatap Laskar.

"Lo tadi pingsan" jawab Laskar cuek

"Terus lo yang bawa gue ke UKS?"

"Ya"

"Ini, Lo haus kan?" ujar Laskar memberi air ke Ruby yang tadi di tolak, Ruby menerima nya karena dia sangat haus saat ini.

"Makasih dan Lo boleh keluar" usir Ruby secara halus.

"Oke, lain kali jangan makan makanan yang pedas" ujar Laskar dan langsung keluar dari UKS.

Ruby terdiam. Apa Laskar masih ingat?

Laskar kembali ke kelas karena bel sudah bunyi menandakan masuk, sesampainya di kelas ia langsung di serbu dengan teman-teman Ruby untuk menanyakan keadaan nya.

"Laskar gimana keadaan Ruby?" ucap Nesya penasaran.

"Baik" jawab Laskar cuek.



Sekarang sudah waktunya untuk kembali ke rumah masing-masing tadi teman-teman Ruby sempat ke UKS untuk menjenguk keadaan Ruby.

Sekarang mereka sudah berada di parkiran sekolah.

"Gue duluan ya guys udah di tungguin sama ayang nih" ujar Cella si bucin.

"Iya dah yang punya ayang mah beda" ledek Rachel.

"Makanya punya pacar dong" balas Cella

"Mana ada yang mau sama gue?" ujar Rachel.

"Ada bego, noh si El" sambung Nesya.

"Ih ogah anjir sama playboy" ujar Rachel. Semua tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Rachel yang terkesan geli itu.

"Udah-udah cape gue, Dahh gue duluan" pamit Cella.

"Yaudah gue juga duluan ya soalnya mau ada acara nih" Pamit Rachel.

"Iya, bye"

"Lo gimana By? udah di jemput?" ujar Nesya

"Udah kok, kamu duluan aja" ujar Ruby

"Yakin? gak papa gue tinggal?"

"Yakin" meyakinkan Nesya.

"Oke bye, Lo hati-hati ya" ucap Nesya

"Iya Nesya, bye" ujar Ruby

Nesya sudah menjalankan mobilnya dan sekarang hanya dirinya menunggu supir rumah nya tetapi saat menunggu tiba-tiba ia mendapat telefon dari supirnya yang ternyata mobilnya itu bocor dan mungkin bisa sangat lama menunggu.

Di sisi lain Laskar melihat Ruby yang sedang seorang diri duduk di halte, tanpa pikir panjang Laskar langsung menghampiri Ruby.

"Lo kenapa belum pulang?" tanya Laskar mengkagetkan Ruby yang sedang melamun.

"Eh sorry-sorry gue bikin lo kaget ya?" ucap Laskar

"Udah tau pake nanya" jawab Ruby sinis.

"Ya sorry, lagian Lo kenapa di sini sendiri?" tanya Laskar lagi

"Tadi gue nunggu jemputan tapi mobil nya mogok" jawab Ruby, sekarang ia bingung harus pulang naik apa.

"Naik" ujar Laskar.

"Hah? apa?" ucap Ruby bingung

"Naik, gue anter Lo pulang" ulang Laskar.

"Nggak, gak usah gue naik angkutan umum aja" ucap Ruby, sebenarnya dia takut tapi ia lebih milih untuk menaiki angkutan umum dari pada harus pulang dengan mantan kekasih nya itu.

"Angkutan umum udah gak ada lagian ini udah sore emang Lo gak takut ada penjahat?" menakut-nakuti Ruby

"Gak" jawab Ruby singkat

"CK, udah deh ayok gue anter" paksa Laskar

"Pemaksa" gumam Ruby tetapi masih di dengar oleh Laskar

"Emang, makanya ayok cepet naik" ujar Laskar, akhirnya Ruby menaiki motor Laskar ia pasrah dari pada ia tidak pulang kan? Ruby meyakinkan diri kalau sudah melupakan Laskar dan ini untuk terakhir kali ia pulang dengan Laskar, Ruby sudah tidak mau lagi kalau saja masih ia akan susah untuk melupakan.

"Rumah Lo masih yang dulu kan?" ujar Laskar membuyarkan lamunan Ruby.

"Hah? i-iya masih" ujar Ruby, ternyata Laskar masih ingat?

Sesampainya di perkaranngan rumah Ruby, Laskar langsung pamit untuk pulang.

"Yaudah gue langsung pulang aja dan titip salam buat Tante" pamit Laskar dan tidak lupa menitipkan salam ke bunda Ruby. Dulu ia sangat dekat dengan keluarga nya apalagi dengan bunda Ruby.

"Hah? o-oke, Makasih udah anter gue pulang" ujar Ruby, Laskar mengangguk-anggukkan kepalanya sambil memakai helm nya dan langsung meng gas motornya untuk kembali ke rumah.
















You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 10, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

STUCK WITH YOUWhere stories live. Discover now