3- penolakan becky
Malam ini untuk pertama kalinya seorang freen berdiam diri di rumah. Entah apa penyebabnya yang jelas itu membuat
Laila senang. Karena dia tak perlu lagi untuk menasehati tuan nya ini, yang memiliki kepala sekeras batu
" Becky kemari lah", teriak freen
Merasa terpanggil becky pun menghampiri tuan nya yang sedang menonton TV
Namun dengan mata yang terus fokus kepada ponsel nya
" Iya tuan", jawab Becky
" Panggil aku freen", ucap nya. Becky menggelengkan kepalanya. Mana mungkin dia memanggil tuan nya ini dengan
Sebutan nama.
" Itu tidak sopan tuan", tolak nya secara
halus
" Jika orang lain itu tidak sopan tetapi
Untuk wanita cantik seperti mu itu sopan
Sopan saja", ucap freen, becky tersenyum
Kikuk andai saja dulu dia mungkin saja
Berkontak mata dengan freen apa dia akan sering di goda seperti ini
" Baiklah. freen", jawab Becky pasrah yang pada akhirnya memanggil tuan nya ini dengan sebutan nama,
" Duduk", perintah freen
Becky menggangguk lalu duduk di sisi
freen dengan tubuh kaku nya bagaimana
Tidak orang yang dia kagumi kini. Ia berkesempatan Duduk berdampingan
" Jujur saja kenapa kau tidak pernah datang ke rumah ku. Maksud ku dulu aku
Bertemu dengan mu di saat kau masih
Kecil dan sekarang kau masih kecil namun sangat cantik", puji freen, menatap kagum wajah becky yang sedikit memiliki wajah blasteran Australia
" Saya sering datang ke sini. cuman freen
Saja yang jarang di rumah", jawab Becky
" Oh hahaha. kau benar juga aku terlalu
Sibuk di luar. tetapi mulai sekarang aku
Akan tetap berada di rumah asal kau
tinggal di sini untuk selamanya bagaimana", ucap freen
freen mendekati Becky lalu memegang
tangan nya. sontak membuat tubuh becky bereaksi
" Tangan mu lembut. padahal kau sering membantu ibumu di dapur", kata freen
" hm iya freen Haha", sungguh becky tidak bisa berkata apa-apa lagi saking gugup nya
Freen mengambil satu botol alkohol dan
Meminum nya di depan becky. sedangkan becky terdiam melihat itu. padahal tadi
Dia melihat freen yang minum dan sekarang dia minum lagi
" Kau mau", tawar freen. Becky menggelengkan kepalanya. menolak
Seumur hidup becky tidak pernah minum alkohol bukan karena usia nya yang masih muda tetapi karena aroma nya yang menurut becky itu bau
" Besok kau kemana",? tanya freen
" Saya mungkin, hanya diam di rumah apalagi sekolah di liburkan, karena istri kepala sekolah meninggal dunia", jawab
Becky
" Istri kepala sekolah itu bunuh diri karena suaminya terus berselingkuh di belakang
nya hm sangat di sayangkan", kata freen
" seharusnya dia di gantikan untuk
menjadi kepala sekolah Melihat Attitude
nya di Luar begitu buruk", ucap Becky tiba tiba
" Itu yang kau mau", tanya freen
Becky mengangguk. karena tindakan pak
kepala sekolah nya itu tak patut untuk
di contoh
" Oke. nanti setelah kita masuk sekolah
lagi kepala sekolah itu akan di keluarkan
dan di ganti dengan ibu kepala sekolah", ucap freen dengan enteng nya karena dia adalah pemilik sekolah itu. jadi dia 100% berhak mengubah, mengeluarkan, siapapun yang dia mau terutama kepala sekolah itu
" Terimakasih", kata becky, dia masih berharap kalau apa yang freen katakan itu benar sungguh dia ingin Sekolah nya memiliki guru guru yang baik
Tiba tiba freen menidurkan kepalanya di
paha becky lalu kepala nya menghadap
ke arah perut becky, dan mengendus aroma tubuh wanita muda di depan nya ini
" Kau harum sekali", lirih freen. bahkan
Kini milik nya sudah berdenyut
Becky tidak bisa melakukan apapun dia
Juga tidak bisa menolak karena takut dan
tak enak , apalagi setelah ibunya mengatakan kalau apapun yang freen lakukan maka dia tidak boleh melarang nya
" Di mana ibu",? tanya freen
" Ibu keluar sebentar", jawab Becky. freen
yang mendengar itu tersenyum lalu mengambil tangan becky dan dia letakkan
di perut nya namun semakin lama
semakin turun kebawah tepat di milik nya yang sudah keras
" ah freen",! gugup Becky, di saat dia bisa merasakan alat kelamin milik freen
" Remas tapi jangan kasar", ucap freen
Becky menggeleng menolak apa yang
freen katakan. meskipun dia cupu tetapi
Dia tidak bodoh dia tau kalau ini semua
tidak benar apa yang freen lakukan pada
nya adalah hal yang intim
" Ayolah", rengek Freen. dengan suara
Anak kecil nya, yang mampu membuat
Becky terhipnotis
Freen yang sudah tidak sabar pun
langsung bangkit dan kembali dengan
posisi duduk lalu dia pun mengambil
tangan becky dan dia masukkan ke dalam celana nya. yang jelas membuat Becky bisa merasakan penis freen yang menegang
" Ough...", Erang freen nikmat , di saat
tangan mungil becky meremas milik nya
Di dalam sana
Becky yang melihat desahan freen pun
Di buat merinding. Dia hanya berdoa
agar ibunya cepat segera datang sungguh dia tidak ingin dalam situasi seperti ini
" Kocok", perintah freen
" Tap..?
Di saat akan menolak, becky Melihat
tatapan freen, kepada nya yang seolah tengah marah dia hanya mampu menuruti permintaan tuan nya ini dan terus mengocok penis milik freen dengan terpaksa
" Aaaaakkkk....Aahh... becky", desah freen merasakan kenikmatan pada batang nya hanya dengan tangan becky
Freen langsung mengeluarkan penis nya
Sehingga kini becky dapat melihat
Secara langsung bentuk milik freen seperti
Apa yang jelas besar, padat , nan panjang
" Kulum", titah freen, becky yang mendengar itu, justru kebingungan karena tidak mengerti apa yang di maksud oleh
freen
" Masukkan penisku ke dalam mulutmu", ucapan freen sontak membuat becky menganga tak percaya, apa dia sekarang adalah jalang yang harus memuaskan
nafsu freen , benar apa kata ibu nya kalau dia harus menjaga jarak dengan freen jika dia masih ingin suci
" Tidak", tolak becky
" Why", kesal freen, karena becky menolak nya padahal dia sudah tidak tahan lagi
" Maaf freen, tetapi ini tidak Benar bagiku
mungkin bagimu ini sudah hal yang
biasa tetapi tidak untuk ku, maaf kau
boleh menghukum ku, untuk ini", kata becky Lalu pergi meninggalkan freen sendirian dengan penis nya yang masih berdiri
Freen yang melihat itu hanya diam saja
dia tidak bisa marah karena melihat becky yang menangis sambil berlari
" Dia menolak ku", lirih freen , dengan
tangan yang terus mengocok milik nya sendiri dia tidak akan bisa tidur jika milik
nya terus berdiri seperti ini
•
•
•
TBC
