1

512 52 13
                                    


sebelum baca ini, diharapkan baca You Like Me? season 1 ya agar nyambung ceritanya.

⚠️warning harsh word⚠️


°

"ORANG ITU KECELAKAAN!!"

Semua orang panik, Wara pun panik. Ia bergegas lari pergi ke kerumunan orang-orang itu dan mendesak-desak. Tidak memperdulikan jadwal penerbangannya yang tinggal 10 menit.

Wara terpaku melihat sosok yang terbaring lemah dengan bersimbah darah sambil masih memeluk kedua anaknya. Ia melihat rambut itu dan kemudian bersimpuh di lantai bandara. Tubuhnya lemas sekali.

"Iyas..?" tangannya bergerak menyentuh wajah pria tersungkur itu.

"I-IYASS!!!!!"



































































Kriingggggg........

Wara tersentak dari tidurnya. Dengan tergesa mematikan alarm yang mengganggu lalu menyeka keringat yang tak kunjung berhenti menetes melewati pelipisnya. Itu mimpi yang sangat buruk.

Tepat 1 jam sebelum jam penerbangannya, Wara sempat tertidur pulas di Mansion pribadinya. Karena saking lelahnya menghadapi pekerjaan yang menumpuk dan pikiran yang suntuk karena baru saja sedikit berdebat dengan Iyas di telepon.

Kenapa Wara masih bisa tertidur pulas dikala dikejar waktu? karena letak Mansion Wara berdekatan dengan Bandara. Jadi ia agak sedikit bersantai.

Wara mengernyit kemudian mengusap wajahnya kasar, masih mengingat mimpi tadi. Dengan cepat dan tanpa berpikir lama, ia mengambil coat yang tersampir di single sofanya lalu berlari keluar Mansion.

"Halo Luke, batalin jadwal penerbangan gue."

"Lah kenap-"

tutt.. (telepon dimatikan sepihak)

Wara memasukkan handphonenya di saku lalu tak lupa mengambil kunci mobil dan segera menuju rumah sakit dimana Iyas dirawat.

Tak kenal ramainya jalan, Wara melaju dengan kecepatan tinggi. Ia butuh Iyas sekarang. Wara hanya ingin memastikan dengan mata kepalanya sendiri.

Sesampainya di rumah sakit xxx, Wara langsung berjalan cepat menuju ruangan tempat Iyas dirawat. Tak memperdulikan tatapan orang lain yang bingung, ia bergegas dengan raut khawatir di wajahnya.

Cklek...

"Iyas! .. Iyas?"

Tampak ranjang putih yang sudah rapih dan tidak ditiduri orang. Wara bingung sekaligus semakin khawatir, kemana perginya Iyas?

"Sh*it."

Tangan Wara berkeringat, ia sangat panik sekarang. Hingga ia yang maunya akan menelepon Adam pun akhirnya keliru menelepon Kevin karena di log panggilannya nama mereka bersampingan.

"Halo?"

"Anjing salah." Wara yang hendak menutup telepon terhenti oleh perkataan Kevin selanjutnya.

"Iyas di rumah gue, gak usah kesini."

"Beneran anjing? otw."

"Bangsat ngapain gue kasih tau ya, ga usah kesini anj-"

tuutt...

Wara berlari keluar ruangan setelah menutup telepon dengan Kevin. Berlari lagi menyusuri lorong yang penuh akan orang yang sakit.

You Like Me? - S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang