Bersamamu adalah takdirku

4K 128 0
                                    


"Mass ali." ucap zahra yang sedang sibuk di dapur, ia pagi - pagi sudah menyiapkan sarapan untuknya dan suaminya.

"Zahra kamu sudah bangun?." tanya Ali yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Belum zahra masih tidur."

Ali terkekeh mendengar jawaban Zahra.

"Mas Ali cpt makan gih, abis itu mandi trus berangkat apel."

"Mas maunya disuapin Zahra." ucap ali sembari tersenyum.

"Yaudah mas mau makan pake apa?."

"Terserah kamu saja."

Zahra hanya menuruti perkataan suaminya, ia lalu menyuapi Ali.

"Mas aku lupa pagi ini aku giat persit."

"Nahkann, yasudah kamu mandi duluan saja."

"Zahra udah mandi ya mas, dah dari tadi sebelum mas Ali bangun, skrang mas Ali yang mandi katanya kmrn mau nganterin zahra ke aula."

"Shaapppp sayangg." Ali pun bergegas mengambil handuk dan ke kamar mandi untuk mandi.

Zahra yang kini tengah bersiap - siap untuk giat persit pun belum selesai, malah Ali yang sudah siap lebih dulu dari zahra.

"Lama banget ngapain sih Ra?." tanya ali.

"Udah nih mas, ayok berangkat." zahra keluar kamar dan Ali melihat dari ujung kaki zahra sampai ujung kepala zahra.

"Masyaallah."

"Udahhh mas ayok kita berangkat keburu telat."

Zahra menggandeng tangan ali dan berjalan menuju garasi.

"Kita pakai motor ya ra."

"Iya mas, ga mungkin juga pake mobil nnti dikira sombong."

setelah beberapa saat ali dan zahra kini sudah sampai di aula.

"Sayang, kamu disini jangan nakal okey, harus inget apa pesan ayah kamu,, dan kalau ada apa - apa kabarin saya ya. saya selalu ada buat kamu."

"Iyaaa pak tara nya zahra yang bawell."

"Yasudah saya pergi apel dulu ya, saya nanti cuma dikantor kok gak kemana - mana, nanti kalau sudah pulang kamu kabarin saya biar saya jemput."

"Iyaa mas, yaudah mas hati - hati yaa semangat buat mas."

"Iyaa sayang." Ali pergi meninggalkan Zahra karna ia masih apel.

"Eh Bu Ali." ada ibu Persit yang baru datang dan ia memanggil Zahra.

"I-ibu manggil saya?." tanya zahra.

"Iya saya manggil kamu, kamu istrinya Letda ali kan?." tanya ibu Persit itu.

"I-iya Bu, saya istrinya Letda Ali."

Karna tanda nama zahra Ny. Zahra Ali Pramudya jadi ibu Persit lainnya memanggil zahra bu ali.

"Saya tau kamu belum terlalu mengerti tentang Persit karna kamu baru aja pindah disini ya?."

"Iya Bu saya baru saja pindah kemaren."

"Oh iya perkenalkan nama saya Fitri." ucap bu Fitri sembari mengajak kenalan zahra dan salaman.

Zahra melirik tanda nama Bu Fitri ternyata itu adalah istri dari pak Heri.

"Hehe iya Bu Heri ya panggilannya."

"Iya begitu juga boleh, tapi kalau lagi berdua gini manggilnya pake nama sendiri - sendiri aja gak usah nama suami."

Aku Kamu Dan Negara [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang