1

81 8 24
                                    

Semoga suka yawah...

Hargai me dengan cara vote dan koment, biar mangat aing tu.

Sekian terima Woosan♥

.

.

.


_Awan yang melindungi bumi, bukan berarti baik-baik saja dari gempuran sang matahari_

Choi San

.

.

.



  "Anjrit, jatoh!"

Setelah nya Wooyoung bangun sambil ngangkat dua jari, berpose peach.

  "Ngga sengaja tereak,mwehehe, mangapin. Eh, maapin maksudnya." Wooyoung nyengir ke arah orang sekantin yang terfokus pada dirinya.

Wooyoung ngga ngerasa ketar-ketir atau rasa takut di liatin orang satu kantin, ya ngapain? Wong sama-sama manusia, yang bedain bentuk tai nya doang ye kan.

Tai gak,tuh,mana di tebelin lagi :)


/Gebuk author



Sejenak mereka semua tertawa kecil dengan pemikiran 'lucu' mendapati penuturan dan tingkah Wooyoung, kemudian kembali fokus pada kegiatan masing-masing. Makan, minum, main handphone, ngompol, eh ngobrol maksudnya.

"Woo,Woo. Aman Woo? Ada yang sakit? Kepala, pundak, lutut-kaki, lutut-kaki aman Woo? Atau mau gue cariin pendonor kepala?"

Atensi manusia se kantin kembali menyorot ke titik yang sama, ke Mingi lebih tepatnya. Yang malah memperagakan 'Kepala pundak lutut-kaki, lutut-kaki' seperti mayoritas anak TK guna menanyakan keadaan Wooyoung.

   "Aman,bang,aman. Yang harus di cariin pendonor tuh,otak lo. Kek-nya udah kadaluarsa," balas Wooyoung yang kemudian di hadiahi cengiran oleh Mingi.

  "Sa ae." Nah, malah nyengir. only Mingi,yaa... Di kata-katain malah kegirangan :)

  "Makanya hati-hati,Woo. Jadi lecet,nih,sikunya." Pandangan khawatir Seonghwa di ikuti dengan usapan lembut cowok cantik bermarga 'Park' itu di siku Wooyoung.

  "Kebiasaan ngga ngiket tali sepatu." Selanjutnya Hongjoong berjongkok, mengikat tali sepatu Wooyoung yang terurai.

  "Ini juga mulutnya teriak-teriak, untung mereka ngga ke ganggu, malah ngerasa lucu."

Sambil merapikan rambut Wooyoung yang sedikit berantakan, Yunho mengomel pelan.

  "Jadi berantakan chiki nya,nih. Gue beliin lagi ya." San pun melesat, tujuannya saat ini adalah stan mba Irene, mau beli chiki baru buat Wooyoung, yang tadi,'kan sudah berhamburan mengenaskan di lantai kantin :)

Wooyoung tersenyum manis.

  "Uhuk, sayang banget sama abang-abang gue,nih."

Sungguh, mereka memperhatikan Wooyoung dengan sangat baik.


# # #


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Friend - Woosan/SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang