Chapter 1 ;

3 0 0
                                    

 " Cinta itu indah , tapi layakkah aku untuk menerimanya "

        Namaku Maira , umurku masih dikira setahun jagung namun pengalaman hidupku sudah terlalu banyak  . Masalah datang bertubi-tubi . Senyuman palsu selalu menghiasi mukaku untuk orang sekeliling . Keistimewaanku tidak ada , hanya ada kekurangan semata-mata . " Beauty is privilege " itu kenyataan . Hatiku udah berkali - kali terguris dengan ungkapan ini . Namun biarlah itu menjadi pengalaman untukku . Mungkin udah menjadi takdir untukku selalu dibandingkan dengan orang yang cantik sempurna . 

     Cinta itu hadir dengan sendirinya , ia juga terjadi pada diriku . Percintaan jarak jauh (LDR) merupakan bibit - bibit percintaanku yang pertama . Bermula di Litmatch . Seorang lelaki chat aku di litmatch , mulanya hanya sebagai kawan , dari litmatch ke whatsapp . Permulaan sebagai kawan akhirnya dia menyatakan hasrat untuk menjadi kekasihku . Cliche mungkin tapi tidak semudah itu untuk aku terima . Pelbagai alasan aku curahkan tetapi dia tetap dengan pendiriannya untuk menjadikanku kekasihnya . Usahanya berbaloi , aku terima cintanya walaupun perkenalan kami masih singkat. Seorang di Selatan , seorang di Utara , hanya whatsapp menjadi tempat kamu bermadu kasih .

   Ketika itu aku masih di matrikulasi manakala dia melanjutkan diploma . Hariku ceria dengannya . Tidurku ditemani dengan nyanyiannya . Padaku suaranya amat sedap sekali , aku ingat lagi lagu pertamanya untuk aku , Cinta Luar Biasa menjadi lagu kesukaanku . Pada awalnya aku malu untuk memanggilnya dengan panggilan "bie" namun lama kelamaan ia sudah sebati dengan diriku , Percintaan LDR kami berlangsung selama lebih 1 tahun setengah dan kemudian , hubungan ini terhenti dengan sendirinya. Aku akur mungkin itu adalah petanda ini bukan percintaan yang kan ku bawa sehingga kawin nanti.

5 tahun kemudian , 

    Hari ini hari pertamaku bekerja di Syarikat Wangmas . Alhamdulillah , usahaku selama ini berhasil , aku telah berjaya menghabiskan pengajiaanku dengn segulung sijil dalam kejuruteraan . Suka duka sepanjang tempoh itu aku ambil untuk pengalaman .

" Maira , ini tempat duduk kamu ya . Apa-apa kamu boleh jumpa saya . Saya Kak Lin ."

" Baik , kak. Terima kasih tauu."

Pagiku berjalan lancar , semua rakan kerjaku baik kecuali seorang perempuan yang berhadapan dengan kubikelku , mukanya minta ampun , macam nak telan orang , seram sejuk aku. 

    " Mmm , Maira , nanti kita ada meeting dengan kita punya head enginneer tau , dia tu macam bos kita . Tahan ja nanti kalau kena tengking ka apa , dia tu boleh tahan baran gak tu tapi handsome ooo, bergetar ovari tau kalau tengok dia ," kata Syikin yang berada di sebelah kubikelku .

    Semua orang telah berkumpul di meeting room  termasuk aku . punggungku dah kematu tunggu boss aku , lama betul . Suruh orang ontime , dia kelaut . Tiba-tiba semua orang bangun , aku apa lagi gelabah biawak bangun sekali . Papp , noh rokiah boss aku ex aku gila . Aduh awatla aku duduk depan sekali . Kepalaku tunduk setunduk mungkin  . Relax la Maira , bukan di ingat hang pun  , chill brother .

    " Assamualaikum semua , maafkan saya lambat sedikit tadi ada urusan sedikit dengan client kita dari Rusia . Saya diberitahu harini kita ada engineer baru , siapa ya boleh perkenalkan diri "

    Ahhh sudah , masani la nak buat ice breaking pun , Aku bangun perlahan lahan dan memandang mukanya , tiada reaksi dari mukanya, aku membuat andaian dia tidak mengingatiku . Yess !

      " Assalamualaikum semua , nama saya Maira Kasih Binti Maulid boleh panggila saya Maira , salam perkenalan ,"

      Dia terangguk-angguk mendengar percakapanku .Meeting pagi itu dengan disudahi dengan pembentangan projek mega yang akan aku kerjakan bersama rakanku yang lain .


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Uncharted HorizonsWhere stories live. Discover now