Judul : Rumah Tanpa Pintu
By: nanblueponi#Family #Cheating #MewGulf #MPreg
***
“Daddy membelikan dia anggur dan tempat pensil biru yang aku pinta bulan lalu, katanya itu akan jadi hadiah ulang tahunku bulan depan tapi dia mendapatkannya lebih dulu. Dad, dia bukan anakmu. Anakmu itu AKU!” – Win
“Jurnal dengan kertas yang menguning itu adalah bukti betapa lama surat-surat itu tersimpan. Rayuan rindu dan tebaran cinta yang kau tulis saat belia hingga beranak denganku, kini ku bakar tak bersisa.” – Gulf
“Maaf, aku mencintaimu. Sungguh! Satu-satunya alasan aku melakukannya hanya karena aku tak tahu apa yang aku lakukan. Bisa ku katakan, ini sekedar balas budi.” – Mew
***
“Mew, kau lihat grup alumni yang Mild buat? Aku merasa rindu dengan teman-teman.”
“Iya, aku lihat dari foto profilnya, mereka sudah nampak sangat berbeda.”
“Iyakan? Namtan bahkan sudah punya dua anak, dan Art, sungguh dia terlihat seperti orang lain.”
“Ku dengar, Mild mengusulkan reuni bulan depan, apa kau akan ikut?”
“Tentu saja, aku rindu bertemu mereka. Sudah satu dekade setelah kita keluar kampus.”
“Baiklah, jika kau ikut maka aku juga akan menemanimu.”
--
Mew dan Gulf menikah setahun setelah keduanya menyandang gelar sarjana, mereka pasangan pertama yang menikah di antara semua teman satu angkatan.Tak mengherankan, mengingat mereka adalah pasangan paling serasi sejak tahun pertama.
10 tahun berlalu, Gulf bertemu Mild di pameran galeri seni miliknya.
Semua bermula saat Mild mengajak dan mencari semua kontak satu angkatan yang sudah mencar ke berbagai penjuru dunia untuk membuat grup obrolan.
Dulu, internet belum sepopuler sekarang. Maka saat kesempatan bersua tersaji di depan mata, Mild mengambil itu sebagai hidangan utama.
Reuni yang direncanakan berjalan lancar, hampir semua teman hadir di acara yang Mild gagas sendiri. Cukup meriah untuk sekedar dikatakan kumpul-kumpul.
Satu sosok yang Gulf sangat rindukan juga turut hadir, Art si bestie yang paling loyal pada Gulf dan Mew.
Art juga merupakan teman SMA Mew, lebih tepatnya, saudara angkat Mew.