part 12

2.1K 115 11
                                    


Happy reading

Setelah makan malam ichel dan Davin menuju kamar yang berada divila mereka,ichel sedang memainkan ponselnya diatas ranjang sedangkan Davin sedang menikmati angin malam dibalkon kamar.

Ichel merasa bosan ia meletakkan ponselnya dan turun dari ranjangnya ia menghampiri Davin yang sedang berada dibalkon.

"Om ichel bosan" Adunya malas

Davin hanya melirik nya sekilas,dan itu membuat ichel badmood seketika.ichel tanpa ragu menarik tangan Davin dan memasang wajah cemberut nya yang terlihat lucu.

"Om ngeselin ih"sarkasnya.

"Saya harus apa?"Davin menatapnya tenang.

"Ayo temenin ichel nonton"pintanya merengek.

"Huft,ya sudah ayo"helah nafas Davin dan menuruti ichel.

Kedua pasangan baru itu memutuskan untuk menonton Netflix bersama,ichel memilih film yang bergenre romance Davin mengikuti nya saja.

Mereka mulai menonton dan duduk disofa bersama dengan ichel yang tanpa sungkan bersandar dibahu Davin,Davin pun diam membiarkan nya.disela sela kegiatan mereka tiba tiba ichel bersuara.

"Om"ucapnya.

"Hm?"dehem Davin menyahut

"Om kenapa sih dengan tiba tiba mau nikahin ichel?"tanya ichel menatap Davin.

Davin terdiam sejenak lalu ia menjawab pertanyaan ichel.

"Saya tertarik sama kamu,dan saat itu mendengar tawaran kamu saya merasa itu adalah jalan keluar dari permasalahan saya,saya juga merasakan bahwa kamu membutuhkan saya untuk mendewasakan kamu"jelas Davin tanpa ragu.

"Jadi om manfaatin ichel yaa?" tuduhnya

"Jika kamu merasa begitu saya tidak masalah,tapi menurut saya kita akan saling melengkapi"sahutnya.

"Sebelumnya saya tidak berpikir untuk menikah.tapi mendengar perkataan orang tua saya yang selalu mendesak,Saya merasa itu ada benarnya juga,saya butuh partner hidup dan kamu orang yang tepat menurut saya,kamu menarik perhatian saya dengan tingkah konyol mu yang menggemaskan itu membuat saya tertantang ingin menjaga kamu dan mendewasakan kamu,saya juga membutuhkan kamu untuk mewarnai hidup saya"jelas Davin panjang lebar dengan penuh keyakinan sambil menatap ichel.

Ichel Terkejut mendengar penuturan itu,ia tak melihat keraguan sama sekali dari tatapan dan ucapan Davin,ichel tersenyum manis menatapnya tapi seketika senyum itu luntur,ichel berkata.

"Tapi om gak cinta kan sama ichel"ichel merengut.

"Saya akan berusaha mencintai kamu"ucap Davin

Senyum ichel terbit kembali dan ia langsung memeluk Davin dengan erat.

"Makasih om,ichel juga bakal belajar buat cinta sama om"ucap ichel memeluk Davin.

Davin hanya tersenyum tipis dan mengangguk lalu membalas pelukan ichel.

"Om tadi itu ucapan terpanjang om Davin yang pernah ichel dengar hihi"ucap ichel random masih memeluk Davin.

Davin menggeleng pelan Dan tersenyum tipis.

"Kamu ini"Davin mengacak gemas kepala ichel.

Ichel terkekeh gemas lalu ia berkata.

"Om-"ucap ichel tertahan sebab Davin menyelanya.

"Jangan memanggil saya om ichel"ucap Davin menyela.

"Why?tapi ichel udah nyaman manggilnya om"ucap ichel

"Apa saya setua itu hum?"tanya Davin.

Ichel menggeleng cepat.

"Hehe ichel udah biasa manggil om,tapi ichel bakal biasain kok buat manggil om pakai nama atau kak davin aja,bolehkan?"tanya ichel.

"Senyaman kamu aja ichel"ucap Davin mengusap kepala ichel.

Setelah nya mereka melanjutkan untuk menonton kembali hingga filmnya selesai tapi tanpa Davin sadari ichel telah tertidur dibahunya dengan raut wajahnya yang menggemaskan,Davin menatap wajah cantik itu dengan dalam lalu setelah nya ia memindahkan ichel ke atas ranjang lalu menutup nya dengan selimut,Davin juga menyempatkan mencium kening ichel dengan singkat.

Keesokan nya Davin dan ichel berniat ingin jalan-jalan dan makan diluar bersama. itu semua ajakan dari ichel yang memaksa suaminya dan Davin pun hanya pasrah mengikuti kemauan ichel.

Sekarang ichel telah bersiap dengan dres pantai bertali yang menampilkan punggung mulusnya sebab hari ini mereka akan menikmati keindahan pantai dibali,dres itu terlihat sangat terbuka dengan belahan dada ichel yang hampir terlihat dan juga punggung mulusnya yang terekspos,ichel memang sering memakai pakaian terbuka saat dirinya berada DiPrancis dan sekarang pun masih tetap melekat pada dirinya.

Ichel keluar dari kamar dengan senyum antusias nya sedangkan Davin yang menunggu ichel bersiap memasang wajah datar dan dingin nya saat melihat ichel keluar dari kamar dengan pakaian terbuka nya, entahlah Davin merasa tak suka dengan pakaian ichel yang terlalu terbuka ia merasa tak rela tubuh indah milik ichel dinikmati dan dilihat oleh orang lain,katakan saja dirinya posesif.

"Ichel ganti pakaian kamu"suruhnya dingin.

Senyum ichel luntur seketika dan berganti dengan raut cemberut.

"Why?ini bagus kok"ucap ichel.

"Ganti ichel,saya tidak suka"Davin menatap ichel dingin.

Ichel memberengut kesal.

"Ihh gak mau ichel cantik tauk pake baju ini"ucap ichel keras kepala.

"Nurut sama saya ichel"tekan Davin

Ichel memberengut sambil bersidekap dada tak lupa dengan bibirnya yang dimanyunkan.

Davin menghela nafasnya dan mendekati ichel lalu menarik pinggang ichel yang terekspos,ia mengusap lembut punggung ichel sensual dan berkata.

"Dengar,saya tidak suka jika milik saya dinikmati oleh orang lain terlebih mereka menatap tubuh indah kamu yang terbuka itu sangat membuat saya kesal, mengerti ichel?"ucap Davin lembut membuat ichel mengerti.

Ichel menggangguk mengerti dengan wajah cemberut nya.

"Sekarang ganti bajunya yaa?"bujuk Davin lembut.

Ichel segera masuk kembali tapi ia tak mengganti dresnya ia hanya mengambil cardigan dan memakai nya untuk menutupi punggung nya yang terekspos setelah nya ia keluar dan menemui Davin lagi.

"Gimana,kalo gini om?"tanya ichel meminta pendapat

Davin menghela nafasnya lalu berkata.

"Huftt,ya sudah ayo pergi"ucap Davin lalu segera pergi ke luar.

Kedua pasangan itu memutuskan untuk makan siang dulu lalu setelah nya mereka akan mengelilingi daerah Bali,sebab hari ini adalah weekend jadi Sangat ramai, banyak orang yang berkunjung ke daerah Bali mulai para turis dan pendatang lainnya.

Bersambung...

Menurut kalian ichel bagusan manggil om,Davin,atau kak davin.kasih saran dong hehe.

ABOUT ICHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang