Seminggu kemudian…📞“God! 20 menit lagi gerbang sekolah di tutup! Kenapa lo nggak bangunin gue lebih awal???”
Min Yoongi known as Ungie. Dengan kasar menyibak bed cover dan berdiri cepat, sempoyongan menuju toilet.
📞“Ah, gue nggak tahu lo bakal kesiangan. Maksud gue nelepon bukannya mau bangunin lo, cuma mau nyari tebengan aja.”
Jimin menyahut kalem di seberang telepon.
📞“What?!?!”
Ungie menyemburkan buih-buih pasta gigi dari mulutnya
📞“Genius people… They're just bunch of jerks.”
(Orang-orang jenius… Mereka hanya sekelompok bajingan)Ucapnya nggak jelas sambil sedikit menggeleng dan terus menyikat gigi.
Jimin mendesah kecil.
📞“Tolong, Gi.. Jangan biarkan gue bolos di hari pertama tahun ajaran baru.”
Pinta nya sambil mendengarkan Ungie berkumur.
📞“Ya, ya, ya… I'll pick you up as soon as possible.”
(Aku akan menjemputmu sesegera mungkin)Ungie menyahut pasrah.
Tergesa-gesa Ungie mencuci wajah dengan sabun. Saat itulah HPnya berbunyi lagi.
“Yaisssshhh Shiballll..!”
Ungie membasuh tangan, mengeringkannya dengan cara menyentuh ujung piamanya secepat kilat, lalu meraba-raba benda mungil itu untuk menggunakan fitur loudspeaker.
📞“Ya?!?!”
sapanya garang pada penelepon yang di kiranya Jimin lagi dengan mata terpejam dan wajah bersabun.
📞“Yoongi, my man!”
terdengar seruan cowo. Ternyata bukan Jimin, batin Ungie.
📞“Ada apa?”
📞“Jemput gue ya, Bro!”
Yoongi mengusap wajahnya yang halus dan sudah di bilas bersih.
📞“Kalau lihat garasi lo yang kayak showroom mobil, gila aja lo masih sering nebeng gue!”
📞“Aigo (Aduh)… Setiap kita hang out, gue lebih sering nebeng lo. Hampir selalu, malah! Seharusnya lo udah terbiasa.”
📞“Tapi sekarang gue baru bangun. Belum mandi, belum sarapan, belum jemput Jimin juga!”
📞“Einstein kecil itu minta di jemput juga? Gini deh, lo bawa aja sarapan lo dan makan di mobil.”
Suara di seberang terkesan memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEBODY DOES LOVE [Completed] ✓
Ficção AdolescenteSembilan tahun yang lalu, Hobi memberikan sebuah buku harian terkunci kepada Jieun, berjanji akan memberikan kuncinya pada hari ulang tahun gadis itu. Namun Hobi tak pernah muncul, hanya meninggalkan buku harian dan kenangan yang selalu menyala di h...