Tentang bagaimana aku mencintaimu bisa jadi tidak kamu pahami, dan bagaimana kamu mencintaiku juga tidak aku mengerti.
Saling unjuk rasa sakit hati, lalu saling menyalahkan, Bukankah sangat terlihat bahwa kita belum bisa memahami dan mengerti tentang kita.
Mungkin soal cinta dan sayang, kita merasakan nya. Namun soal memahami, apakah kita melakukan hal itu dengan baik?
Aku yang selalu meminta waktumu, pikiranmu ternyata tidak selamanya kamu terima.
Kamu yang selalu memenuhi keinginan ku dan mau ku untuk apapun yg selalu aku ajak, ternyata pada akhirnya kamu lelah juga ...Pada akhirnya, kalimat kalimat yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, kamu ucapkan. Sebagai pertanda bahwa, untuk sesuatu yang aku inginkan tidak selalu bisa aku dapatkan. Aku mengerti hal itu, namun bisakah sedikit lebih sopan.
Lantas
Kalimat mana yang harus aku pahami, ketika aku meminta waktumu. Kamu malah meng-iyakan nya, padahal dalam hati mu kamu sangat menolak hal itu.Apakah aku tau, tanpa kamu bicara? Apakah kamu tau, bahwa aku kecewa setelah nya?
Mengapa tidak dari awal? Pertanyaan itu terus berputar didalam kepala ku. bukan kah itu hal yang sia-sia.
Huhh
Hal itu membuatku takut untuk bertanya bahkan hanya sekedar untuk mengajakmu jalan jalan.
Aku akan memilih untuk memendam semuanya, aku akan pergi jika kamu ajak, dan sebaliknya aku tidak akan memulai untuk mengajakmu, meski hanya sekedar jalan jalan.
Karena aku punya aku, diri ku. Yang selalu bisa aku ajak kemanapun meski harus menangis. Terima kasih diriku
KAMU SEDANG MEMBACA
R U M P A N G
RomanceTentang semua yang tidak pernah menyatu rumpang yang harus rampung