di malam hari pukul 23.00 seorang pria bernama Juno alvriansyah hendak pulang dari tongkrongan nya.
" oi bro gua pulang duluan ya " ucap juno
" banyak tugas negara gua harus selesai besok " sambung nya
" ceilah sok sibuk " ucap zafran temen nya
" dih serius ini mahh "
" iya deh si paling sibuk " celetuk doni
Juno pun mulai pergi dari cafe yang ia tongkrongi tadi . ia pun mulai mengeluarkan motornya dari parkiran cafe dan pergi . di tengah perjalanan ia rasa ada yang gk beres dengan motor nya ia mulai menepi dan turun dari motor nya dan mengecek motor nya dan ya benar saja ternyata ban motor nya kempes . juno membuka jok motornya dan mengambil pompa portable yang sengaja ia simpan di jok nya , ia sengaja menaruh nya karna ia tahu kesialan bisa datang kapan saja .
setelah dia memompa ban motornya ia merasa capek karena tdi ia lupa untuk mengencang kan pengait pompaan nya ke pentil ban ya jadi mau dia mompa sampai kapan pun gk akan bisa . untungnya saja dia sadar.
" huh capekk " keluh nya
ia duduk di tepi trotoar , untuk istirahat sejenak dan meminum air mineral yang dia punya setelah minum ia menutup mata nya sejenak dan alangkah kaget nya ia mendengar suara anak kecil di dekat nya .ia pun buru buru menutup matanya dengan kedua tangan nya.
" mommy kenapa mommy " ucap naren
" mommy al u oke " ucap Aaariz
" mommy buka matana " ucap danesh
" mommy kita ndak akan ngapa ngapa in mommy " ucap ryuki
mendengar hal itu ia mulai sedikit membuka matanya betapa terkejut nya ia saat melihat 4 anak laki laki yang sedang memeluk nya.
" berhenti peluk gua " ucap juno
" akhilnya mommy buka mata " ucap naren
" jangan panggil gua mommy gua bukan emak lo . gua juno "
" hmm mommy jahatt " ucap mereka barengan dengan wajah yang siap kapan saja akan menangis.
" eh cill jangan nangis tar orang pada salah paham "
" iya mommy " ucap mereka bertiga kecuali ryuki. naren sebagai anak tertua merasa heran kenapa ryuki tidak merespon.
" ukii kamu kenapa " tanya naren
" mommy jahat " ucap nya sambil menangiss kejerr
juno yang melihat pun langsung panik setengah mampus. dia berusaha menenangkan ryuki dan ya setelah diberi ancaman dia akan pergi ryuki tidak nangis . juno sepakat untuk membawa anak kecil itu ke rumah nya ya lagi pula ia kesepian dirumah emak bapak nya pada pergi ke luar negeri dalam jangka lama karena ia kasihan dia pun membawa saja keempat anak itu. ia belum memikirkan resiko membawa empat anak itu .
tbc
semoga suka jangan lupa vote and kome
see you