"Kau seperti kastil yang tertutup tembok tinggi dari segala sisi, susah sekali untukku mencoba memahamimu" Lee Yul
"Di dalam kastil gelap itu ada potongan kaca yang berserakan, aku tidak ingin kau terluka ketika mencoba memasukinya" Yu Hwa-yeon
***
...
NOTE: cerita ini 100 % fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan sejarah asli.
Bagaimana jadinya jika Korea Selatan tidak menerapkan sistem presidensial? Bagaimana jika pemerintaan berbasis kerajaan masih terjaga hingga sekarang? Kepemimpinan masih dipegang oleh raja dan rakyat berada di bawah tanggung jawabnya.
Korea Selatan (한국/대한민국 (*baca Han-guk/Dae-han min-guk)) saat ini menganut sistem pemerintahan monarki konstitutional, di mana seorang Raja menjabat sebagai kepala negara dan perdana menteri menjabat sebagai kepala pemerintahan.
Melalui suksesi yang diwariskan, Raja Lee Hwan (dibaca Yi Hwan) yang merupakan ahli waris ke-29 Joseon dinobatkan sebagai kaisar sejak tahun 2004 menggantikan sang ayah.
Raja Lee Hwan menikah dengan permaisuri Kim In-hye dan memiliki 3 keturunan. Seorang putri yang meninggal ketika masih berumur 3 bulan, putra mahkota Lee Yul dan putri bungsu cantik Lee Yoon-ah. Keluarga kerajaan sejak akhir abad 20 pindah ke istana baru dan mendaftarkan istana gyeongbok-gung sebagai salah satu warisan sejarah berharga yang dimiliki negara.
***
MEET THE CAST
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Yul
19 y.o (2017), 25 y.o (2023) Putra Mahkota kekaisaran korea selatan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yu Hwa-yeon Putri mahkota kekaisaran korea selatan
19 y.o (2017), 25 y.o (2023)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
