Masa lalu Dean, 03.

344 20 2
                                    

Chapter ini merupakan lanjutan dari Chapter 01 :
———
Saat orangtuanya berpulang ke istana, orang tua Dean diserang oleh sekumpulan Werewolf dari Camp Wetswhy.

Camp salah satu musuh bebuyutan keluarga Dean Gautama. Keluarga Dean dulu adalah, keluarga keturunan kerajaan biasa namun karena Ravindra, Daddy Dean. Menikah dengan Chalondra, Mommy Dean. Yang berdarah keturunan Vampire dan Manusia.

Karena itu semua, Dean mempunyai sebuah kutukan yang hanya bisa dihilangkan oleh Matenya.
———

Kutukan yang hanya bisa dihilangkan oleh Fated Matenya adalah sebuah kutukan ditengkuknya yang bertanda  tatto bunga mawar berwarna gradasi biru muda dan tua.

Jika Dean tidak menemukan Fated Matenya segera, sisa waktu hidupnya semakin habis. Semakin waktu hidupnya berkurang, tatto bunga tersebut perlahan-lahan akan memudar.

Memudar seperti nyawa Dean didunia ini. Satu-satunya yang bisa menyelamatkan nyawanya hanya Fated Matenya.

Namun jika takdir tak menemukan Fated Mate seorang Dean Gautama, terpaksa Dean menjadikan seorang lelaki asing  menjadi fatenya.

Esok hari,

Saat ini seorang pemuda tampan yang memiliki struktur wajah yang tegas, dan juga memiliki mata elang yang indah, 
membuka kelopak matanya.

Ia terbangun, lalu menoleh ke arah jam digitalnya berada.

Pukul 05.00, ia perlahan bangun dan menyenderkan kepalanya ke headboard.
Lalu, tangannya bergerak untuk mengambil gelas yang sudah terisi air putih.

Setelah meminum, ia melanjutkan ke kamar mandi. Dean berjalan menuju ke lemari untuk memakai seragam sekolahnya, tak lupa untuk memakai almamater dan id card kebanggaannya.

Dean menuju keluar rumah, lalu menuju ke bagasi rumah untuk mengeluarkan kuda mesin yang ia punya.

Setelah memanasi motor ninjanya, ia bergegas berangkat ke sekolah dengan kecepatannya, dan tepat waktu.

Dean mendaratkan motor mesinnya diparkiran sekolah yang sudah disediakan. Dean berjalan menuju ke kelas, sebelum memasuki kelas.

Handphone Dean berbunyi suara telefon dari seseorang. Dean mengambil telefon genggamnya dan melihat nama kontak yang menelfonnya "kak ezi : alumni"

Dean dengan cepat mengangkatnya.

"Assalamu'alaikum Dean."

"Wa'alaikum kak ezi."

"Maaf udah ganggu waktu kamu, Kak Ezi hanya ingin memberitahu kamu tentang Eroz.

"Kenapa sama Eroz Kak?"

"Eroz saat ini lagi diincer sama sekumpulan gangster liar, yang dimana mereka sengaja menyembunyikan identitas aslinya."

"Maksud kak Ezi?, mereka itu gangster penyamaran?"

"Iya Dean, mereka sebenarnya adalah Westwhy. Dimana mereka udah ngincer Eroz dari lama, hanya untuk mendapatkan feromon langka Eroz.
Selain itu, Westwhy juga ingin membalaskan dendam ke Eroz, atas perbuatan kedua orang tua Eroz dimasa lalu."

"Perbuatan apa yang udah dilakuin sama orang tua Eroz, Kak Ezi?."

"Ceritanya panjang, kamu baru masuk sekolah kan. Nanti kakak ajak kamu ke kafe untuk membahas hal ini. Kakak izin tutup telfon ini, ya."

"Assalamualaikum Dean."
"Wa'alaikum Kak Ezi."

Dean pun menaruh handphonenya ke dalam sakunya. Dan berjalan masuk ke kelas. Selang beberapa menit, guru akhirnya masuk kedalam dan mengajar.

Pukul 09.30, bel sekolah berbunyi nyaring, pertanda istirahat telah tiba.
Dean beranjak bangun dari kursi, untuk menemui seseorang yang ia tahu akan menjawab seluruh pernyataan bingungnya.

Laksamana Bumitama, Sosok pemuda yang memakai kacamata kotaknya, ia disebut kutu buku namun memiliki wajah yang cukup tampan.

Dia adalah sosok yang dicari oleh Dean.

Bumi melihat Dean dari kejauhan yang ia yakini menghampirinya, Dean tepat berhenti berjalan didepan Bumi.

Bumi bertanya dahulu, "butuh bantuan apa pak ketos?."

"Ada hal yang pengen gue sampein bum, Ayo kita keruang OSIS."

Bumi mengangguk, lalu ia merangkul bahu sang sahabat dan berjalan santai menuju ke ruang OSIS.

Sesampainya disana, raut keduanya berubah serius. Tidak ada lagi candaan yang terpampang.

Dean memperlihatkan video recordingnya saat dirinya telfonan dengan Kak Ezi, Bumi dengan cermat mendengarkannya.

Durasi video telah selesai, Bumi pun langsung memasang wajah terkejut dan panik.

"Jadi, selama ini gangster yang suka ganggu Feros itu Westwhy!. Ternyata mereka masih memendam dendam itu Dean, langkah apa yang bakal kita lakuin?."

"Selama ini lo tau Bum?"

"Gue ga sengaja tahu karena semalem ngelihat Feroz diajak berantem sama Gangster yang ternyata Westwhy."

"Waktu dan tempatnya digang sebelah sekolah, sekitar jam 08.30. Gue disitu habis pergi ke Alfamart, Dean."

"Oke makasi infonya, untuk langkah yang bakal kita lakuin, gue juga belum tahu. Intinya, gue bakal nyari tahu lebih dalam lagi tentang masalah ini sama Kak Ezi dan gue juga bakal bahas sama Kakak sepupu gue."

"Oh bagus deh, gue juga bakal nyari informasi lebih dalam buat ngebantu lo ini ya, Dean."

"Big thanks bro."

"Yoi, kalau ada apa-apa, talk to me."

"Oke siap bro." Percakapan telah usai, diakhiri pelukan ala lelaki dengan sahabatnya. Bumi menepuk pundak Dean, dan berkata "disetiap kesusahan pasti ada jalannya."

Dean tersenyum mendengar perkataan Bumi, "iya bum, satu-satunya cara adalah sabar dan tetap konsisten untuk menyelesaikan masalah ini."

Setelah itu, keduanya pergi keluar dari ruang OSIS. Mereka memencar, bumi menuju ke kelas. Dean menuju ke ruang guru.

Untuk mengambil buku catatan seluruh murid 11 reguler 3, selain menjadi ketua OSIS. Dean juga menjadi Ketua Kelas.

Sudah mendapatkan buku catatan, Dean berbalik menuju ke kelas. Dan membagikan buku catatan permurid satu persatu.

Seiring berjalannya waktu, bell pulang berbunyi nyaring. Waktu pulang sudah tiba, dengan belajar hari ini yang cukup melelahkan.

Saat ini Dean sudah berada diarea parkiran motor, ia pun menancapkan pedal gas motornya untuk menuju lokasi yang sudah dikirim oleh Kak Ezi.

Sesampainya disana, Dean bisa melihat bahwa Kak Ezi melambaikan tangannya agar mudah ditemukan.

Dean pun masuk ke dalam kafe, dan ia berjabat tangan kepada Kak Ezi, tak lupa untuk Salim.

Kak Ezi tersenyum agar suasana tidak terlalu mencekam. Ia menarik nafas untuk memulai pembahasan ini.

———
TBC ~~~

jangan lupa vote yaa!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Enigma : obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang